Banjir Bekasi: Evakuasi Kendaraan Tak Menjamin Keselamatan, Warga PGP Alami Kerugian

Banjir Bekasi: Evakuasi Kendaraan Tak Menjamin Keselamatan, Warga PGP Alami Kerugian

Warga Pondok Gede Permai (PGP), Jatiasih, Kota Bekasi, mengalami kerugian material akibat banjir yang melanda wilayah tersebut pada Selasa, 4 Maret 2025. Ironisnya, kerugian tersebut terjadi meskipun mereka telah berupaya mengevakuasi kendaraan mereka ke tempat yang selama ini dianggap aman dari genangan air, yakni SMAN 21 Bekasi.

Ilham (35), seorang warga yang rumahnya dekat SMAN 21 Bekasi, menceritakan pengalaman pahitnya. Ia bersama warga lainnya selama ini menjadikan sekolah tersebut sebagai lokasi evakuasi kendaraan saat banjir. Anggapan bahwa SMAN 21 Bekasi merupakan titik terakhir yang terdampak banjir terbukti salah. "Biasanya, jika tidak ada jebolannya, air akan berputar dan sekolah ini menjadi titik terakhir yang terendam. Namun, karena jebolnya tanggul sekolah, air justru masuk dan merendam kendaraan yang kami evakuasi di sana," jelas Ilham saat ditemui di kediamannya, Kamis, 6 Maret 2025.

Ilham mengaku telah memindahkan motornya ke SMAN 21 Bekasi sebelum banjir tiba, sebagai langkah antisipasi. Namun, upaya tersebut sia-sia. Kendaraan miliknya tetap terendam dan kini mengalami kerusakan, meskipun tidak hanyut terbawa arus. Motor tersebut kini tidak dapat dinyalakan akibat terendam banjir.

Pengalaman serupa dialami Sumitro (57). Ia memarkir motornya di bagian terdalam SMAN 21 Bekasi, beranggapan lokasi tersebut paling aman dari banjir yang biasanya datang dari Kali Cileungsi. Namun, kali ini banjir datang dari arah yang tak terduga, yaitu Kali Cikeas yang meluap. "Tidak terduga. Biasanya banjir datang dari Kali Cileungsi, tapi kemarin meluap dari Kali Cikeas," ungkap Sumitro.

Akibatnya, motor Sumitro juga terendam. Kondisi motornya cukup memprihatinkan, dengan air yang bercampur oli mesin dan lampu depan yang tergenang. "Mungkin harus ganti oli. Belum tahu apakah masih bisa hidup atau tidak, setidaknya harus ganti oli dulu," tambahnya.

Kejadian ini menyoroti perlunya strategi evakuasi yang lebih efektif dan terencana dalam menghadapi bencana banjir. Peristiwa ini juga menjadi pengingat bagi warga untuk mempertimbangkan faktor-faktor tak terduga, seperti luapan air dari sumber yang tak biasa, saat melakukan evakuasi kendaraan.

Berikut beberapa poin penting yang perlu diperhatikan dalam menghadapi bencana banjir:

  • Perhatikan sumber banjir: Jangan hanya mengandalkan pengalaman sebelumnya, karena pola banjir bisa berubah. Amati sumber-sumber potensial banjir di sekitar wilayah tempat tinggal.
  • Tentukan lokasi evakuasi yang lebih aman: Cari tempat evakuasi yang lebih tinggi dan jauh dari jalur aliran air.
  • Siapkan rencana evakuasi: Buat rencana evakuasi keluarga dan kendaraan yang terintegrasi dan detail, sehingga dapat dijalankan secara cepat dan efektif.
  • Awasi kondisi cuaca: Ikuti informasi cuaca dan peringatan dini banjir dari instansi terkait.
  • Koordinasi dengan pemerintah setempat: Berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat untuk mendapatkan informasi terkini dan bantuan jika diperlukan.

Kejadian banjir di Pondok Gede Permai ini menjadi pelajaran berharga bagi warga dan pemerintah daerah untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana alam, khususnya banjir.