Pulau Rinca NTT: Perjuangan Warga Atasi Kelangkaan Air Bersih yang Berkepanjangan

Pulau Rinca, Nusa Tenggara Timur – Di balik pesona alamnya yang memikat dan menjadi habitat asli komodo, warga Pulau Rinca justru menghadapi tantangan berat dalam memenuhi kebutuhan air bersih. Desa Pasir Panjang, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT, menjadi salah satu wilayah yang terus bergulat dengan krisis air bersih selama puluhan tahun.

Menurut Saleh, tokoh masyarakat setempat, masalah ini telah menjadi warisan turun-temurun sejak era nenek moyang mereka. "Kami belum pernah merasakan bantuan air bersih yang memadai. Warga terpaksa membeli air atau mengambilnya dari sumber yang jauh," ungkapnya dalam dialog dengan anggota DPRD Manggarai Barat, Hasanudin.

Berikut beberapa dampak yang dialami warga akibat krisis air bersih: - Beban ekonomi: Warga harus mengeluarkan biaya tambahan untuk membeli air bersih. - Beban fisik: Perjalanan jauh ke bukit dengan jarak lebih dari 1 kilometer menjadi rutinitas harian, terutama bagi para perempuan. - Dampak sosial: Hubungan keluarga terganggu karena waktu bersama keluarga seringkali terpotong oleh aktivitas mengambil air.

Hasanudin, anggota DPRD Fraksi Perindo, menyatakan komitmennya untuk membawa aspirasi warga ke tingkat pemerintahan daerah. "Kami akan memperjuangkan hak masyarakat untuk mendapatkan akses air bersih yang layak," tegasnya.