Pertemuan Strategis Forkopimda Jatim dengan Presiden Jokowi Bahas Dampak Perang Dagang Global
Solo – Pimpinan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jawa Timur melakukan pertemuan tertutup dengan Presiden Joko Widodo di kediaman pribadi beliau di Solo, Jawa Tengah. Pertemuan yang berlangsung selama satu jam tersebut dihadiri oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Kapolda Jawa Timur Irjen Nanang Avianto Sugianto, serta Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Rudy Saladin.
Dalam keterangannya usai pertemuan, Gubernur Khofifah mengungkapkan bahwa agenda utama pertemuan tersebut adalah silaturahmi sekaligus membahas dampak global dari perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok terhadap perekonomian Indonesia, khususnya di Jawa Timur. "Kami mendapatkan pembaruan informasi langsung dari Presiden mengenai situasi terkini dan strategi penanganan dampak trade war yang memengaruhi stabilitas ekonomi," jelas Khofifah.
Berikut beberapa langkah antisipasi yang telah disiapkan Pemerintah Provinsi Jawa Timur: - Komunikasi intensif dengan pemilik perusahaan besar di Jawa Timur untuk memitigasi dampak ekonomi. - Koordinasi dengan Apindo (Asosiasi Pengusaha Indonesia) untuk mencegah gelombang PHK massal. - Opsi pengurangan jam kerja sebagai alternatif kebijakan ketenagakerjaan jika terjadi penurunan produksi.
Khofifah menekankan pentingnya menjaga stabilitas ketenagakerjaan di tengau gejolak ekonomi global. "Prinsip kami jelas: hindari PHK sebisa mungkin. Jika harus ada penyesuaian, lebih baik melalui pengurangan jam atau hari kerja," tegasnya. Pertemuan ini juga menjadi ajang konsolidasi antara pemerintah pusat dan daerah dalam merespons tantangan ekonomi yang kompleks.