Kisah Inspiratif Herma Yulia: Dari Keluarga Prasejahtera ke Fakultas Hukum UI
Herma Yulia, siswi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 3 Mandailing Natal, berhasil menorehkan prestasi gemilang dengan lolos Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2025 ke Program Studi Ilmu Hukum Universitas Indonesia. Pencapaian ini menjadi bukti nyata bahwa latar belakang ekonomi bukanlah penghalang untuk meraih pendidikan tinggi.
Anak keempat dari pasangan Muhammad Gunung Simatupang (57) dan Misna Batubara (49) ini mengungkapkan perjuangan keluarganya yang hidup dalam keterbatasan. Ayahnya bekerja sebagai buruh pasar sementara ibunya berjualan kopi keliling untuk menghidupi enam anak mereka. "Dua kakak saya sudah menikah, satu bekerja, dan kini tinggal saya bersama satu saudara yang masih bersekolah," tutur Herma.
Meski berasal dari keluarga prasejahtera, semangat belajar Herma tak pernah pudar. Gadis yang hobi memasak ini mengaku terkejut sekaligus bahagia ketika namanya tercantum dalam daftar penerimaan mahasiswa baru FHUI. "Saya tidak menyangka bisa lolos ke kampus favorit. Di satu sisi senang, tapi juga khawatir dengan biaya kuliah," ujarnya.
Setelah berdiskusi panjang dengan orang tua, Herma akhirnya mendapat restu untuk melanjutkan pendidikan. "Ayah sangat mendukung saya untuk kuliah. Ini menjadi motivasi tersendiri bagi saya," imbuhnya. Mahasiswa baru FHUI ini bertekad menyelesaikan studinya tepat waktu dan kelak mampu mengubah nasib keluarga melalui pendidikan yang ditempuhnya.
Herma juga menyampaikan penghargaan kepada: - Seluruh guru MAN 3 Mandailing Natal yang telah membimbingnya - Orang tua dan keluarga yang terus memberikan dukungan - Teman-teman seperjuangan yang saling memotivasi
Ia berharap dapat membawa perubahan positif bagi keluarganya dan menjadi inspirasi bagi anak-anak dari kalangan kurang mampu bahwa pendidikan tinggi tetap bisa diraih dengan kerja keras dan tekad yang kuat.