Perjalanan Panjang Pemulihan Paus Fransiskus: Kronologi Perawatan Intensif di Rumah Sakit Gemelli
Perjalanan Panjang Pemulihan Paus Fransiskus: Kronologi Perawatan Intensif di Rumah Sakit Gemelli
Kehadiran Paus Fransiskus di Rumah Sakit Gemelli, Roma, selama hampir tiga pekan telah menyita perhatian dunia. Awalnya dirawat karena bronkitis pada 14 Februari 2025, kondisi kesehatan Paus mengalami perkembangan yang kompleks, menunjukkan perlunya perawatan intensif dan memantik kekhawatiran global terkait kesehatannya. Meskipun Vatikan secara konsisten merilis pernyataan yang menunjukan perkembangan positif, perjalanan pemulihan Paus Fransiskus jauh dari mudah dan diwarnai sejumlah tantangan medis.
Berikut kronologi perawatan Paus Fransiskus yang dirangkum berdasarkan informasi resmi dari Vatikan dan laporan media internasional terpercaya:
- 14 Februari 2025: Paus Fransiskus dirawat di Rumah Sakit Gemelli untuk perawatan bronkitis. Jadwal kegiatannya dibatalkan hingga 17 Februari. Pengumuman ini disampaikan Vatikan tanpa detail lebih lanjut, memicu spekulasi di berbagai media.
- 18 Februari 2025: Diagnosis pneumonia bilateral dikonfirmasi. Kondisi kesehatan Paus dinyatakan rumit berdasarkan hasil tes laboratorium, rontgen dada, dan pemeriksaan klinis. Paus menjalani CT-scan, dan hasil pemeriksaan menunjukan perlunya terapi obat tambahan. Informasi ini menyampaikan keprihatinan yang lebih serius dibandingkan pengumuman awal.
- 19 Februari 2025: Kunjungan Perdana Menteri Italia, Giorgia Meloni, ke Rumah Sakit Gemelli. Meloni melaporkan kondisi Paus relatif stabil dan responsif setelah kunjungan selama 20 menit. Kunjungan ini dinilai sebagai upaya untuk memberikan keyakinan publik, khususnya warga Italia, yang menantikan kabar terbaru mengenai kondisi Paus.
- 21 Februari 2025: Tim dokter menyatakan Paus Fransiskus dalam kondisi rapuh dan belum sepenuhnya stabil. Pernyataan resmi dari tim medis Rumah Sakit Gemelli mengindikasikan perlunya perawatan lebih lanjut setidaknya selama seminggu. Pernyataan ini memberikan gambaran lebih jelas mengenai tingkat keparahan kondisi kesehatan Paus.
- 27 Februari 2025: Vatikan mengumumkan membaiknya kondisi kesehatan Paus. Meskipun mengalami kemajuan, Paus masih membutuhkan perawatan intensif dan pemantauan ketat untuk memastikan stabilitas kondisinya. Pernyataan ini tetap menyertakan pesan kewaspadaan, menandakan proses pemulihan yang masih panjang.
- 28 Februari 2025: Laporan mengenai krisis bronkospasme yang dialami Paus. Kejadian ini menyebabkan muntah, kesulitan bernapas, dan memperburuk kondisi kesehatan Paus secara signifikan. Insiden ini menjadi titik kritis dalam perjalanan perawatan Paus.
- 2 Maret 2025: Paus Fransiskus menyampaikan ucapan terima kasih melalui akun Twitter resminya (@pontifex) atas doa dan dukungan dari seluruh dunia. Pesan ini menunjukkan kekuatan spiritual Paus dan tetap terhubung dengan umat.
- 3 Maret 2025: Vatikan mengumumkan Paus menjalani dua bronkoskopi setelah mengalami dua episode insufisiensi pernapasan akut. Prosedur medis ini bertujuan untuk memeriksa paru-paru dan saluran pernapasan, menunjukkan adanya komplikasi serius dalam sistem pernapasan Paus.
- 4 Maret 2025: Kondisi kesehatan Paus stabil dan perawatan berlanjut. Penggunaan ventilasi mekanis noninvasif dilakukan pada malam hari. Informasi ini menunjukkan adanya kemajuan namun tetap membutuhkan dukungan medis intensif.
- 5 Maret 2025: Paus Fransiskus absen dari pidato Rabu Abu di Basilika Santa Sabina. Pidatonya dibacakan oleh Kardinal Angelo De Donatis, menunjukkan dampak kondisi kesehatan Paus terhadap aktivitas publiknya. Kardinal De Donatis menyampaikan pesan solidaritas dan rasa syukur atas doa dan pengorbanan Paus.
Perjalanan panjang pemulihan Paus Fransiskus ini menjadi pengingat akan pentingnya kesehatan dan ketahanan fisik, bahkan bagi pemimpin spiritual dunia. Doa dan dukungan dari seluruh dunia terus mengalir untuk kesembuhan Paus, yang perannya sangat penting bagi Gereja Katolik dan masyarakat internasional.