Partai Golkar Akan Beri Sanksi Terkait Dugaan Kekerasan Anggota DPRD Sumut terhadap Pramugari

Jakarta – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar menyatakan akan memberikan pembinaan dan sanksi kepada Anggota DPRD Sumatera Utara (Sumut) Megawati Zebua, terkait insiden dugaan kekerasan terhadap seorang pramugari Wings Air. Meskipun belum menerima laporan resmi, partai telah memantau informasi yang beredar di media sosial dan akan melakukan penelusuran lebih lanjut.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar, Sarmuji, menegaskan bahwa pihaknya akan memastikan kronologi kejadian sebelum mengambil tindakan lebih lanjut. "Kami akan memverifikasi kebenaran insiden ini dan menyesuaikan sanksi sesuai tingkat kesalahan," ujarnya. Sarmuji juga mengingatkan seluruh kader partai untuk menghormati setiap profesi, termasuk pramugari yang bertugas menjaga keselamatan penumpang.

Kronologi Insiden

Menurut laporan dari pihak Wings Air, insiden terjadi saat pesawat bersiap berangkat dari Bandara Binaka, Gunungsitoli, menuju Bandara Internasional Kualanamu. Megawati Zebua diduga menolak mengikuti prosedur keselamatan dengan membawa koper berlabel bagasi tercatat ke dalam kabin. Saat awak kabin meminta koper tersebut dimasukkan ke bagasi kargo, ia dilaporkan melakukan tindakan fisik, termasuk dorongan dan cekikan terhadap salah satu pramugari.

Bantahan dari Megawati Zebua

Megawati membantah telah melakukan kekerasan fisik. Ia mengklaim hanya meminta pramugari untuk bergeser agar penumpang lain bisa masuk. "Saya tidak mencekik siapa pun. Saya hanya membantu seorang penumpang tua yang khawatir ketinggalan penerbangan karena proses pengambilan bagasi," katanya. Namun, rekaman video yang beredar menunjukkan adanya ketegangan antara dirinya dan awak kabin.

Langkah Hukum

Wings Air telah melaporkan insiden ini kepada otoritas penerbangan dan berencana menempuh jalur hukum. Sementara itu, Partai Golkar akan memantau perkembangan kasus ini sebelum menentukan langkah disipliner terhadap kadernya.