Kasus Ascariasis Parah pada Balita di Jember Akibat Pola Hidup Tidak Higienis
Seorang balita berusia tiga tahun di Kabupaten Jember, Jawa Timur, mengalami kondisi gawat akibat infeksi cacing Ascaris lumbricoides yang memenuhi rongga perutnya. Pasien kecil tersebut harus menjalani tindakan operasi darurat setelah mengalami obstruksi usus yang membuatnya tidak bisa buang air besar selama tujuh hari.
Tim medis dari RSUD Dr. Soebandi Jember berhasil mengevakuasi koloni cacing yang telah memblokir saluran pencernaan anak tersebut. Dr. Bela Mayvani, Sp.BA, selaku Kepala SMF Bedah Anak menjelaskan bahwa kasus ini bersumber dari kebiasaan hidup yang tidak sehat. Faktor risiko utama meliputi: - Bermain tanpa alas kaki di area terkontaminasi - Aktivitas di sekitar Tempat Pembuangan Akhir (TPA) - Kurangnya kebiasaan cuci tangan sebelum makan
Infeksi cacing gelang ini berasal dari tanah di daerah endemis seperti Jember dan Bali. Parasit tersebut dapat masuk melalui oral dan berkembang biak di sistem pencernaan. "Kami melakukan laparotomi untuk membersihkan usus dari cacing dan merekonstruksi saluran pencernaan," jelas dr. Mayvani mengenai prosedur bedah yang melibatkan empat dokter spesialis.
Pasien dilaporkan telah pulih sepenuhnya dan dapat beraktivitas normal. Dokter mengingatkan pentingnya pencegahan melalui: 1. Pemberian obat cacing rutin setiap 6 bulan 2. Edukasi kebersihan personal sejak dini 3. Pengawasan aktivitas bermain anak 4. Sterilisasi lingkungan permainan
Kasus ini menjadi peringatan tentang bahaya neglected tropical diseases di daerah dengan sanitasi lingkungan yang kurang memadai. Infeksi massal cacing Ascaris dapat menyebabkan komplikasi berat seperti malnutrisi, perforasi usus, hingga gangguan pernapasan akibat migrasi larva.