Panglima TNI Pantau Langsung Pelatihan Prajurit sebagai Pawang Anjing Pelacak K9

Bogor, Jawa Barat – Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto melakukan inspeksi langsung terhadap pelatihan prajurit TNI yang sedang menjalani program pelatihan sebagai pawang anjing pelacak (K9 Handler). Pelatihan ini digelar di Kennel Von Phanuel, Cisarua, dengan fokus pada peningkatan kemampuan operasional prajurit dalam mendukung berbagai misi TNI, termasuk pelacakan narkoba, bahan peledak, serta operasi militer non-tempur.

Selama kunjungannya, Panglima TNI menyaksikan simulasi pelacakan oleh anjing K9 dan berdiskusi dengan pengelola fasilitas mengenai aspek teknis pelatihan, termasuk kesehatan anjing dan standar kurikulum. Kepala Pusat Penerangan TNI, Brigjen Kristomei Sianturi, menegaskan bahwa pelatihan ini melibatkan prajurit dari tiga matra—darat, laut, dan udara—untuk memastikan kesiapan mereka dalam menghadapi tantangan operasional di lapangan.

Berikut beberapa poin penting dari pelatihan ini: - Pelibatan multi-satuan: Melibatkan Pasgat, Batalyon 300 Raider, Zipur, dan satuan lainnya. - Aplikasi di berbagai misi: Anjing K9 tidak hanya digunakan dalam operasi tempur, tetapi juga dalam misi kemanusiaan seperti pencarian korban bencana dan evakuasi jenazah. - Fasilitas berstandar tinggi: Kennel Von Phanuel dipilih karena rekam jejaknya dalam melatih anjing militer dengan instruktur profesional.

Pelatihan ini diharapkan dapat memperkuat kapabilitas TNI dalam menghadapi ancaman kontemporer, sekaligus mendukung operasi yang membutuhkan ketepatan dan kecepatan deteksi.