Pemerintah Kota Palembang kini memperluas cakupan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan menyasar kelompok rentan, termasuk ibu hamil, ibu menyusui, serta balita yang belum terdaftar dalam Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Kebijakan ini merupakan bagian dari upaya penanganan masalah gizi di tingkat masyarakat, dengan mengalokasikan 10% dari total kuota makanan yang sebelumnya ditujukan untuk pelajar.

Menurut keterangan pejabat terkait, alokasi khusus ini menyediakan 340 paket makanan bergizi setiap harinya untuk wilayah Ilir Barat 2. Setiap paket disiapkan berdasarkan standar gizi nasional yang mencakup komposisi seimbang antara karbohidrat, protein, dan serat. "Porsi untuk ibu hamil dan menyusui tentu lebih besar dibandingkan untuk balita, disesuaikan dengan kebutuhan gizi masing-masing kelompok," jelas seorang petugas kesehatan setempat.

Distribusi paket makanan ini telah berjalan selama dua bulan terakhir melalui jaringan Posyandu di berbagai kelurahan. Mekanisme ini dipilih untuk memudahkan akses bagi penerima manfaat yang memiliki keterbatasan mobilitas. "Kami menyesuaikan dengan jadwal kunjungan Posyandu agar tidak memberatkan para ibu hamil," tambahnya.

Berikut rincian teknis pelaksanaan program: - Jadwal distribusi: Senin hingga Jumat pukul 10.00-14.00 WIB - Mekanisme penyaluran: - Pengambilan langsung di titik distribusi - Layanan antar ke rumah penerima - Standar menu: - Direncanakan seminggu sebelumnya - Memenuhi kriteria higienis - Porsi disesuaikan kelompok usia

Nilai ekonomis paket makanan ini ditetapkan berbeda berdasarkan kategori penerima. Untuk ibu hamil dan menyusui, anggaran per paket mencapai Rp10.000, sementara untuk balita dan pelajar ditetapkan Rp8.000 per porsi. "Seluruh proses dari penyiapan hingga distribusi diawasi ketat untuk menjamin kualitas dan ketepatan sasaran," tegas koordinator lapangan program MBG setempat.