Pemerintah Kota Yogyakarta tengah menggarap proyek besar untuk mengubah kawasan Kotagede menjadi destinasi wisata berbasis kota lama. Langkah ini diambil sebagai upaya untuk mengurangi kepadatan wisatawan di kawasan Malioboro sekaligus memperluas daya tarik pariwisata di wilayah selatan Yogyakarta.

Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, mengungkapkan bahwa pengembangan Kotagede akan melibatkan penataan ulang fasad bangunan yang saat ini banyak mengalami kerusakan. "Kami akan segera menyusun peraturan wali kota untuk memastikan konservasi fasad bangunan sesuai kaidah heritage," tegas Hasto dalam keterangan resminya. Selain itu, pemerintah juga berencana menyediakan transportasi ramah lingkungan seperti becak listrik untuk mendukung mobilitas wisatawan di kawasan tersebut.

Beberapa langkah strategis yang akan dilakukan meliputi: - Penataan fasad bangunan sesuai karakteristik kota lama - Pembangunan infrastruktur pendukung seperti area parkir di Embung Giwangan - Pengembangan sistem transportasi terpadu dengan shuttle wisata - Revitalisasi kerajinan perak sebagai daya tarik unggulan

Proyek ini tidak hanya mengandalkan anggaran APBD, tetapi juga memanfaatkan dana keistimewaan Yogyakarta. Hasto optimis pembangunan dapat dimulai tahun depan setelah penyusunan detail engineering design (DED) selesai tahun ini.