Tingginya Korban Jiwa pada Dua Hari Pertama Festival Songkran di Thailand

Festival Songkran, yang dikenal sebagai perayaan tahun baru tradisional Thailand, kembali mencatatkan angka korban jiwa yang mengkhawatirkan. Dalam dua hari pertama pelaksanaannya, tercatat 59 orang meninggal dunia dan 458 lainnya mengalami luka-luka akibat kecelakaan lalu lintas. Peristiwa ini terjadi pada tanggal 11 hingga 12 April 2025, menandai awal dari periode yang sering dijuluki sebagai 'tujuh hari berbahaya' oleh otoritas setempat.

Penyebab utama kecelakaan tersebut didominasi oleh faktor kecepatan berkendara yang tidak terkendali dan pengemudi yang berada di bawah pengaruh alkohol. Kelompok usia 20-29 tahun menjadi yang paling rentan menjadi korban. Meskipun ibu kota Bangkok terlihat lebih sepi karena banyak warga yang meninggalkan kota untuk berlibur atau pulang kampung, wilayah ini justru mencatat jumlah kematian tertinggi dengan sembilan kasus.

Berikut adalah beberapa fakta penting terkait Festival Songkran tahun ini:

  • Jumlah Kecelakaan: 460 kasus dalam dua hari pertama.
  • Faktor Risiko: Kecepatan tinggi dan pengemudi mabuk.
  • Demografi Korban: Mayoritas berusia muda (20-29 tahun).
  • Wilayah Paling Terdampak: Bangkok dengan sembilan kematian.

Festival Songkran, yang biasanya berlangsung selama seminggu, telah lama menjadi sorotan akibat tingginya angka kecelakaan selama masa perayaan. Tahun sebelumnya, pada 2024, tercatat 287 korban jiwa dalam 2.044 kecelakaan, sementara pada 2023, angka kematian mencapai 264 orang. Data ini menunjukkan bahwa masalah keselamatan lalu lintas selama Songkran masih menjadi tantangan serius bagi pemerintah Thailand.