Kemenhan Belum Konfirmasi Rencana Penggunaan Lanud Manuhua oleh Militer Rusia

Jakarta – Kementerian Pertahanan (Kemenhan) menyatakan belum menerima informasi resmi terkait rencana penggunaan Pangkalan Udara (Lanud) Manuhua di Biak, Papua, sebagai markas pesawat militer Rusia. Hal ini disampaikan oleh Brigjen TNI Frega Wenas Inkiriwang, Kepala Biro Informasi Pertahanan (Infohan) Setjen Kemenhan, menanggapi laporan media asing yang mengklaim adanya kesepakatan antara Indonesia dan Rusia.

Frega menegaskan bahwa Kemenhan belum memantau adanya pembahasan khusus mengenai hal tersebut dalam pertemuan antara Menteri Pertahanan RI, Sjafrie Sjamsoeddin, dan Sekretaris Dewan Keamanan Rusia, Sergei Shoigu, pada Februari 2025. "Saat ini belum ada konfirmasi resmi terkait isu tersebut," ujarnya.

Meski demikian, Frega menggarisbawahi bahwa pertemuan kedua pejabat tersebut lebih berfokus pada penguatan kerja sama pertahanan bilateral. Dalam keterangan resmi Kemenhan, disebutkan bahwa Indonesia sangat menghargai dukungan Rusia dalam berbagai bidang, termasuk pertahanan dan keamanan. Menhan Sjafrie juga menyatakan harapannya untuk memperdalam kolaborasi teknologi militer dan membangun hubungan antarpersonel yang lebih erat.

Berikut beberapa poin penting yang dibahas dalam pertemuan tersebut:

  • Komitmen kerja sama teknologi militer: Kedua negara sepakat untuk mengeksplorasi peluang kolaborasi dalam pengembangan teknologi pertahanan.
  • Forum konsultasi bilateral: Dibentuk untuk mengoordinasikan rencana kerja sama militer tahun 2025, termasuk kunjungan delegasi Indonesia ke Rusia.
  • Peningkatan kapabilitas pertahanan: Langkah ini diharapkan dapat memperkuat modernisasi sistem pertahanan kedua negara.

Sementara itu, laporan media asing yang dikutip Antara menyebutkan bahwa Rusia mengajukan permohonan untuk menggunakan Lanud Manuhua sebagai pangkalan operasional pesawat jarak jauh milik Russian Aerospace Forces (VKS). Lanud ini berbagi fasilitas landasan pacu dengan Bandara Frans Kaisiepo, yang dinilai strategis untuk operasi militer.