Sons of the Neon Night: Film Termahal Hong Kong Siap Hadir dengan Aksi Spektakuler

Setelah melalui proses produksi yang panjang, Sons of the Neon Night, film bergenre aksi-kriminal garapan sutradara Juno Mak, akhirnya memasuki tahap pascaproduksi. Film ini tidak hanya mencatatkan diri sebagai produksi termahal dalam sejarah perfilman Hong Kong dengan anggaran mencapai USD 50 juta, tetapi juga menghadirkan deretan bintang papan atas Asia. Takeshi Kaneshiro, Tony Leung Ka-fai, Sean Lau Ching-wan, Louis Koo, dan Ritchie Jen siap memukau penonton dengan akting mereka.

Dikabarkan akan tayang perdana di Cannes Film Festival pada Mei 2025, film ini menjanjikan aksi high-octane dengan visual yang memukau. Berlatar di distrik Causeway Bay yang tidak biasa diselimuti salju, cerita dimulai dengan ledakan dahsyat dan adegan penembakan ala Michael Mann. Alur cerita yang kompleks mengikuti misi pewaris konglomerat farmasi global (diperankan Kaneshiro) yang terlibat dalam perang melawan narkoba, berujung pada kekacauan di dunia bawah tanah Hong Kong.

Berikut beberapa hal yang patut ditunggu dari film ini:

  • Visual epik: Adegan aksi dengan skala besar yang belum pernah dilihat sebelumnya di film Hong Kong.
  • Laga khas: Gaya sinematik yang terinspirasi dari Michael Mann dengan sentuhan dekonstruksi genre.
  • Plot penuh intrik: Cerita yang melibatkan perseteruan keluarga, konglomerat gelap, dan dunia kriminal.

Juno Mak, yang sebelumnya dikenal melalui film horor Rigor Mortis, kembali menunjukkan keahliannya dalam menciptakan karya yang ambisius. Dengan kombinasi narasi gelap dan aksi spektakuler, Sons of the Neon Night diprediksi akan menjadi salah satu film Asia paling dinanti tahun 2025.