Rencana kunjungan tim voli putri profesional asal Korea Selatan, Red Sparks, ke Indonesia terpaksa dibatalkan untuk tahun 2025. Penundaan ini terjadi akibat bentrokan jadwal antara kompetisi domestik kedua negara.

Menurut keterangan resmi Lembaga Pengelola Dana dan Usaha Keolahragaan (LPDUK), proses negosiasi telah berlangsung intensif sejak awal tahun. Red Sparks sebelumnya menyatakan antusiasme tinggi untuk berinteraksi dengan penggemar Indonesia usai menyelesaikan V-League Korea 2023-2024. Namun, beberapa kendala teknis menghalangi realisasi rencana tersebut:

• Konflik jadwal dengan Proliga 2025 yang berlangsung hingga 11 Mei
• Ketersediaan pemain dan staf Red Sparks yang terbatas pasca kompetisi
• Persiapan awal untuk musim V-League berikutnya yang dimulai Agustus

Ferry Kono, Direktur LPDUK, menegaskan bahwa pembatalan ini bukan akhir dari kerja sama. "Komunikasi dengan Red Sparks tetap berjalan konstruktif. Kami melihat ini sebagai bagian dari proses pengelolaan agenda olahraga profesional," jelasnya. LPDUK mengungkapkan sedang menyiapkan beberapa program pengganti untuk memacu perkembangan voli nasional.

Di sisi lain, Kementerian Pemuda dan Olahraga menyambut baik upaya kolaborasi internasional ini. Meski belum terwujud tahun ini, pemerintah mendorong agar pertemuan antartim voli profesional dapat terlaksana pada musim depan. Kabar terbaru menyebutkan bahwa Megawati Hangestri Pertiwi, bintang voli Indonesia yang pernah bermain untuk Red Sparks, telah kembali ke tanah air.