Menteri ESDM Uji Coba Mobil Hidrogen Toyota Crown, Ungkap Keterbatasan Gaji Pejabat Negara

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menjadi sorotan setelah menguji kendaraan ramah lingkungan Toyota Crown Fuel Cell Electric Vehicles (FCEV) dalam acara Global Hydrogen Ecosystem Summit (GHES) 2025 di Jakarta Convention Center (JCC). Dalam kesempatan tersebut, Bahlil mengungkapkan bahwa gaji seorang menteri tidak cukup untuk membeli mobil hidrogen canggih tersebut tanpa harus mencicil.

"Gaji saya tidak cukup untuk membelinya secara tunai, harus melalui cicilan kecuali menggunakan tabungan," ujar Bahlil saat ditanya minatnya terhadap mobil tersebut. Meskipun memiliki kekayaan mencapai Rp 310 miliar menurut Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Bahlil hanya memiliki kendaraan sederhana di garasinya, seperti Toyota Harrier 2007 dan Honda CR-V 2010 dengan total nilai Rp 98,4 juta.

Berikut adalah beberapa poin penting terkait gaji dan tunjangan menteri: - Gaji pokok menteri sebesar Rp 5.040.000 per bulan, sesuai PP Nomor 60 Tahun 2000. - Tunjangan jabatan mencapai Rp 13.608.000 per bulan berdasarkan Keppres No 68 Tahun 2001. - Dana operasional menteri bersifat fleksibel dan diatur melalui DIPA masing-masing kementerian.

Toyota Crown FCEV yang diuji Bahlil merupakan unit impor untuk studi dengan spesifikasi unggulan: - Jarak tempuh hingga 820 km dengan pengisian hidrogen penuh. - Waktu pengisian hanya 3 menit menggunakan Hydrogen Refueling Station (HRS) bertekanan 700 bar. - Harga pasar sekitar Rp 974 juta berdasarkan nilai konversi yen pada 2023.

Bahlil memberikan tanggapan positif setelah mengemudikan mobil tersebut di sekitar JCC. "Suspensi dan stabilitasnya sangat baik, bahkan saat menikung dengan kecepatan tinggi," ujarnya. Uji coba ini turut dihadiri oleh sejumlah pejabat terkait, termasuk perwakilan dari Toyota Indonesia dan Kementerian ESDM.