iPhone XS: Bertahan di Tengah Derasnya Inovasi Smartphone

Meski telah meluncur tujuh tahun silam, iPhone XS tetap menjadi perbincangan di kalangan pencinta teknologi. Ponsel besutan Apple ini masih ditemukan di pasaran, baik dalam kondisi bekas maupun stok baru sisa distribusi. Harga yang kini jauh lebih terjangkau—berkisar Rp2,5–4 jutaan—menjadikannya alternatif menarik bagi konsumen yang ingin merasakan ekosistem iOS tanpa mengeluarkan biaya besar. Namun, pertanyaan krusialnya: sejauh mana perangkat ini masih kompetitif di tengah gempuran smartphone mutakhir?

Dukungan Software Terbatas
- iPhone XS masih menerima pembaruan sistem operasi hingga iOS 18, termasuk fitur baru dan patch keamanan.
- Setelah rilis iOS 18, perangkat ini hanya akan mendapat update keamanan minor dalam jangka pendek.
- Keterbatasan dukungan software berpotensi memengaruhi kompatibilitas aplikasi masa depan.

Kinerja dalam Uji Waktu
Ditenagai chipset A12 Bionic, iPhone XS menunjukkan ketangguhan yang mengesankan:
- Mampu menjalankan aplikasi harian seperti media sosial, streaming, dan game kasual dengan lancar.
- Terbatas dalam menangani tugas berat seperti editing video resolusi tinggi atau game AAA terkini.
- Tidak mendukung teknologi terbaru seperti 5G atau WiFi 6.

Kamera: Cukup untuk Dokumentasi Sederhana
Dual kamera 12 MP-nya masih menghasilkan gambar berkualitas dalam kondisi cahaya optimal, dengan keunggulan:
- Rekaman video 4K@60fps yang stabil
- Warna natural khas Apple
Namun, kelemahan utama terletak pada:
- Tidak adanya Night Mode untuk fotografi low-light
- Dynamic Range lebih sempit dibandingkan kamera smartphone modern

Pertimbangan Utama Sebelum Membeli
- Baterai: Kapasitas 2.659 mAh sudah tertinggal, memerlukan pengisian ulang lebih sering.
- Fitur Modern: Tidak memiliki layar 120Hz, Face ID generasi kedua, atau desain Dynamic Island.
- Nilai Investasi: Harga depresiasi yang stabil, tetapi berpotensi sulit dijual kembali setelah dukungan iOS berakhir.