Militer Filipina Ungkap Temuan Drone Bawah Air dengan Koneksi ke China
Angkatan Laut Filipina mengonfirmasi penemuan lima unit drone bawah air oleh nelayan setempat di perairan strategis negara tersebut. Perangkat ini diduga memiliki kemampuan pengumpulan data yang dapat dimanfaatkan untuk operasi militer bawah laut.
Menurut keterangan resmi Laksamana Muda Roy Vincent Trinidad, juru bicara Angkatan Laut Filipina untuk kawasan Laut China Selatan, salah satu perangkat tersebut tercatat melakukan transmisi sinyal ke wilayah China daratan. "Analisis forensik terhadap komponen elektronik menunjukkan adanya konektivitas dengan jaringan di mainland China," jelas Trinidad tanpa menyebutkan secara eksplisit pihak yang bertanggung jawab.
Temuan ini muncul di tengah ketegangan geopolitik di kawasan Laut China Selatan, dimana Filipina bersiap mengadakan latihan militer bersama dengan Amerika Serikat. Lokasi penemuan drone mencakup:
- Perairan utara Pulau Luzon (3 unit)
- Dekat Terusan Balintang (2 unit)
- Kawasan sekitar Pulau Masbate (1 unit)
- Perairan dekat Mindanao (1 unit)
Militer Filipina menegaskan bahwa wilayah-wilayah tersebut merupakan area vital bagi pertahanan nasional dan alur pelayaran internasional. Meski enggan mengklaim secara terbuka tentang asal-usul perangkat tersebut, pejabat militer menyatakan beberapa unit menunjukkan karakteristik teknis yang mengarah pada produsen China.