Wakil Ketua DPR Soroti Lemahnya Pengawasan WNA Pengguna Narkoba di Bali
Jakarta – Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal mengkritik ketidaktegasan aparat dalam menangani kasus warga negara asing (WNA) asal Amerika Serikat yang merusak fasilitas Klinik Nusa Medika di Bali. Padahal, pelaku dinyatakan positif mengonsumsi narkoba jenis THC dan kokain berdasarkan hasil tes urine. Namun, polisi tidak menahannya dengan alasan tidak ditemukan barang bukti.
Cucun mempertanyakan kejanggalan dalam penanganan kasus ini, terutama terkait koordinasi antarinstansi. "Bagaimana mungkin seorang pengguna narkoba bisa bebas berkeliaran tanpa pengawasan, bahkan sampai merusak fasilitas umum?" ujarnya. Ia menegaskan, insiden ini harus menjadi momentum evaluasi sistem pengawasan WNA, khususnya di destinasi pariwisata seperti Bali.
Berikut poin-ponel penting yang disoroti Cucun: - Lemahnya koordinasi antara aparat keamanan, imigrasi, dan instansi kesehatan. - Perlunya pengetatan seleksi masuk WNA, terutama di daerah rawan seperti Bali. - Pentingnya pemantauan intensif terhadap WNA selama masa tinggal di Indonesia.
Insiden yang terjadi pada Sabtu (12/4/2024) tersebut sempat viral setelah video pria bertelanjang dada mengamuk di klinik beredar di media sosial. Pelaku, berinisial MM, terlihat menghancurkan peralatan medis dan mengganggu ketenangan pasien. Meski akhirnya dideportasi, ketiadaan tindakan hukum terhadap pelaku dinilai mencerminkan kelemahan sistemik dalam penegakan aturan bagi WNA.
Cucun menekankan, Indonesia tidak boleh toleran terhadap arogansi WNA yang melanggar hukum. "Kedaulatan negara harus dijaga. Setiap orang asing yang masuk wajib tunduk pada aturan di sini," tegasnya. Ia juga mendorong peningkatan sinergi lintas lembaga untuk mencegah terulangnya kasus serupa.