Remaja di Batam Viral Usai Tantang Ayah Berkelahi karena Tak Diizinkan Pakai Motor

BATAM - Sebuah insiden kekerasan dalam keluarga menghebohkan masyarakat setelah video berdurasi 2 menit 34 detik beredar luas di platform media sosial. Dalam rekaman tersebut, terlihat seorang remaja laki-laki berseteru dengan ayah kandungnya di sebuah permukiman di Kecamatan Sagulung, Kota Batam, Kepulauan Riau.

Video tersebut menunjukkan adegan di mana remaja berbaju putih terus memprovokasi ayahnya yang hanya mengenakan kaus tanpa lengan. Konflik bermula ketika sang ayah menolak permintaan anaknya untuk menggunakan sepeda motor milik keluarga. Emosi yang memuncak membuat remaja tersebut tak segan mendorong tubuh ayahnya hingga terpental ke arah pintu rumah.

Berikut kronologi lengkap insiden berdasarkan keterangan kepolisian: - Kejadian berlangsung pada Sabtu malam di kawasan Dapur 12 - Remaja sempat mengancam akan menjual motor jika diberikan kunci - Upaya pukulan sempat terjadi namun tidak sampai melukai - Polisi telah melakukan pembinaan terhadap pelaku

Kapolsek Sagulung Iptu Rohandi Tambunan menjelaskan bahwa pihaknya telah menangani kasus ini secara kekeluargaan. "Orang tua memilih tidak membuat laporan resmi dan lebih memilih membina anak mereka sendiri," ujar Rohandi saat dikonfirmasi. Menurutnya, akar masalah berasal dari penolakan orang tua untuk meminjamkan kendaraan bermotor kepada anak mereka.

Uniknya, video viral tersebut justru diunggah oleh ibu dari remaja yang terlibat. Dalam video klarifikasi terpisah, sang ibu mengaku bersyukur karena anaknya sudah menunjukkan perubahan sikap yang positif. "Alhamdulillah anak saya sudah tidak bandel lagi dan rajin beribadah," katanya sembari berterima kasih kepada pihak kepolisian yang telah membantu proses pembinaan.

Kasus ini kembali memicu diskusi publik tentang pentingnya komunikasi efektif dalam keluarga dan penanganan konflik antar generasi. Para ahli psikologi menekankan perlunya pendekatan yang lebih bijak dalam menghadapi emosi remaja yang sedang dalam masa pencarian jati diri.