Evakuasi Dramatis Bayi Dua Bulan di Tengah Banjir Pejaten Timur
Evakuasi Dramatis Bayi Dua Bulan di Tengah Banjir Pejaten Timur
Tim penyelamat dari Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan berhasil melaksanakan operasi evakuasi yang menegangkan pada Senin, 3 Maret 2025, di kawasan Pejaten Timur, Pasar Minggu. Operasi tersebut berfokus pada penyelamatan seorang bayi berusia dua bulan, Quen, yang terjebak dalam banjir yang merendam rumahnya. Ketinggian air yang mencapai 70 sentimeter, dengan arus yang deras dan berwarna cokelat pekat, menyulitkan akses menuju lokasi bayi tersebut. Keberhasilan evakuasi ini menjadi bukti profesionalisme dan keberanian para petugas dalam menghadapi situasi darurat.
Proses evakuasi bayi Quen dilakukan dengan menggunakan strategi yang cermat dan terencana. Petugas Gulkarmat memanfaatkan tandu basket yang diturunkan melalui tali tambang, dibantu oleh dua petugas lainnya yang mendorong dari bawah. Bayi tersebut terbaring nyaman di atas alas bantal merah muda di dalam tandu, sebuah detail kecil yang menunjukkan kepedulian petugas terhadap keselamatan dan kenyamanan bayi tersebut di tengah kondisi yang penuh risiko. Setelah berhasil mencapai daratan, bayi Quen segera mendapatkan pemeriksaan medis dari tim Palang Merah Indonesia (PMI) yang telah bersiaga di lokasi. Kondisi bayi dilaporkan stabil setelah evakuasi berhasil dilakukan.
Kepala Regu Rescue Damkar Pasar Minggu, Ardiansyah, menjelaskan bahwa operasi evakuasi tidak hanya menyelamatkan bayi Quen. Timnya berhasil mengevakuasi tujuh orang lainnya, terdiri dari lima orang dewasa, seorang bayi (Quen), dan seorang anak berusia tiga tahun. Ardiansyah menekankan bahwa meskipun ketinggian air sudah melewati batas pintu rumah dan arus cukup deras, timnya tidak mengalami kendala berarti dalam melaksanakan misi penyelamatan. Kecepatan dan koordinasi yang baik menjadi kunci keberhasilan evakuasi ini, yang menunjukan kesiapan tim Gulkarmat dalam menghadapi bencana alam yang kerap terjadi di wilayah tersebut.
Keberhasilan evakuasi ini juga menjadi sorotan penting dalam hal kesiapsiagaan menghadapi bencana. Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya kesiapan masyarakat dan pemerintah dalam menghadapi musim hujan dan potensi banjir yang dapat mengancam keselamatan jiwa, khususnya bayi dan anak-anak. Ketepatan langkah dan koordinasi yang efektif antara tim Gulkarmat, PMI, dan warga sekitar menjadi faktor penentu keberhasilan penyelamatan ini. Kejadian ini diharapkan dapat menjadi pelajaran berharga untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana serupa di masa mendatang.
Detail Evakuasi:
- Korban: 7 orang (5 dewasa, 1 bayi, 1 anak 3 tahun)
- Metode Evakuasi: Tandu basket dan tali tambang
- Kondisi Air: 70 sentimeter, arus deras, berwarna cokelat
- Kendala: Tidak ada kendala berarti selama proses evakuasi.
- Kondisi Bayi: Stabil setelah evakuasi