Indonesia Jadi Pusat Diskusi Pariwisata Berkelanjutan di Forum UN Tourism Asia Pasifik

Jakarta, 15 April 2025 – Indonesia kembali menegaskan posisinya sebagai pemimpin dalam pembangunan pariwisata berkelanjutan dengan menjadi tuan rumah pertemuan gabungan UN Tourism Commission for East Asia and the Pacific (CAP) dan UN Tourism Commission for South Asia (CSA) ke-37. Acara ini diadakan di Hotel Mulia, Jakarta, pada 15-16 April 2025, dengan fokus utama pada penguatan kolaborasi regional untuk menciptakan industri pariwisata yang inklusif dan ramah lingkungan.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia, Widiyanti Putri Wardhana, dalam sambutannya menekankan pentingnya kerja sama antarnegara di kawasan Asia Pasifik untuk memajukan sektor pariwisata. "Forum ini bukan sekadar pertemuan rutin, melainkan momentum strategis untuk merancang langkah konkret dalam membangun pariwisata yang berkelanjutan dan berdampak luas bagi masyarakat," ujarnya. Widiyanti juga menyoroti perlunya pertukaran pengetahuan dan praktik terbaik guna mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis pariwisata.

Agenda Utama Pertemuan

  • Diskusi Kebijakan Pariwisata: Membahas strategi pengembangan pariwisata yang selaras dengan prinsip ekonomi sirkular.
  • Investasi Hijau: Mendorong investasi berkelanjutan di sektor pariwisata untuk mengurangi dampak lingkungan.
  • Pemulihan Pasca-Krisis: Menyusun langkah pemulihan sektor pariwisata pasca-krisis global.

Pertemuan ini dihadiri oleh lebih dari 300 delegasi dari berbagai negara, termasuk perwakilan organisasi internasional, pakar pariwisata, dan pelaku industri. Salah satu pembicara kunci, Sekretaris Jenderal UN Tourism, Zurab Pololikashvili, mengapresiasi pemulihan pesat kawasan Asia Pasifik, dengan catatan 316 juta wisatawan internasional pada 2024. "Pertumbuhan ini menunjukkan ketahanan sektor pariwisata dan peluang besar untuk memperkuat keberlanjutan," ujarnya.

Selain sesi pleno, acara ini juga mencakup Networking Dinner dan Konferensi Regional yang membahas kebijakan pariwisata dalam mendukung ekonomi sirkular. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, turut menegaskan komitmen Indonesia dalam memperkuat kerja sama global. "Pariwisata bukan hanya tentang ekonomi, tapi juga tentang mempererat hubungan sosial dan budaya," tegasnya.

Dukungan dari berbagai mitra strategis, termasuk BCA, Traveloka, dan Plataran Indonesia, semakin memperkuat pelaksanaan acara ini. Kehadiran tokoh-tokoh seperti Ketua Komisi VII DPR RI, Saleh P Daulay, dan Wakil Menteri Pariwisata, Ni Luh Puspa, juga menegaskan pentingnya kolaborasi multisektor dalam memajukan pariwisata nasional dan regional.