Kondisi Paus Fransiskus Membaik, Tetap Dirawat di RS Gemelli

Kondisi Paus Fransiskus Membaik, Tetap Jalani Perawatan di RS Gemelli

Kesehatan Paus Fransiskus, pemimpin spiritual bagi lebih dari 1,4 miliar umat Katolik di dunia, menunjukkan perkembangan positif. Setelah hampir tiga pekan dirawat di Rumah Sakit Gemelli, Roma, sejak 14 Februari 2025, kondisi Paus dilaporkan semakin stabil. Meskipun demikian, Paus tetap menjalani perawatan intensif di rumah sakit. Informasi ini disampaikan oleh Vatikan pada Kamis, 6 Maret 2025, meredakan kekhawatiran global yang muncul setelah beberapa episode pernapasan yang serius.

Pihak Vatikan menjelaskan bahwa Paus telah melewati beberapa hari yang kritis. Pada awal pekan ini, Paus mengalami dua episode gagal napas akut akibat akumulasi lendir di saluran pernapasan dan bronkospasme. Namun, laporan terbaru menunjukkan bahwa kondisi tersebut telah membaik signifikan. Paus saat ini sudah mampu duduk dengan bantuan penyangga lengan dan tidak lagi membutuhkan bantuan oksigen secara intensif. Penggunaan masker oksigen selama beberapa malam terakhir telah digantikan dengan kanula hidung yang lebih nyaman. Meskipun demikian, Paus tetap beristirahat di tempat tidur dan menjalani perawatan medis yang intensif.

Ketidakhadiran Paus dalam beberapa acara penting Gereja Katolik menjadi sorotan. Paus absen dalam perayaan Rabu Abu, yang menandai dimulainya masa Prapaskah. Meskipun demikian, beliau tetap melaksanakan pemberkatan dari kamar pribadinya di rumah sakit. Ketidakhadiran Paus juga terlihat dalam perayaan Angelus mingguan, yang biasanya disiarkan secara langsung dari balkon Rumah Sakit Gemelli. Untuk pertama kalinya dalam beberapa waktu, Paus tidak memimpin perayaan tersebut dan digantikan oleh Kardinal senior Michael Czerny.

Kardinal Czerny akan memimpin misa akhir pekan ini, yang menandai Minggu Pertama Prapaskah dan juga bagian dari perayaan Yubelium 2025, Tahun Suci yang didedikasikan untuk para relawan. Vatikan menekankan makna mendalam dari acara tersebut, mengingat doa dan perhatian umat Katolik di seluruh dunia tertuju kepada Paus. Meskipun Vatikan memberikan update dua kali sehari, belum ada foto Paus yang dirilis ke publik sejak perawatannya dimulai. Informasi yang disampaikan terbatas pada rilis pers singkat mengenai perkembangan kondisi kesehatannya. Paus sendiri telah menerbitkan beberapa pesan tertulis selama masa perawatannya.

Kondisi kesehatan Paus Fransiskus, terutama sejak didiagnosis menderita bronkitis yang kemudian berkembang menjadi pneumonia, telah memicu spekulasi luas. Sejarah kesehatan Paus, termasuk pengangkatan sebagian paru-parunya saat muda, turut menjadi perhatian. Insiden krisis pernapasan asma yang berkepanjangan pada 22 Februari dan krisis bronkospasme pada 28 Februari semakin menambah kekhawatiran. Namun, laporan terbaru menunjukkan adanya perkembangan positif yang signifikan. Para peziarah tetap berdoa di depan rumah sakit sebagai bentuk dukungan kepada Paus.

Meskipun kondisi Paus membaik, Vatikan belum memberikan informasi mengenai kapan Paus akan kembali beraktifitas seperti sedia kala. Ketidakhadiran Paus dalam perayaan-perayaan penting ini menunjukkan keseriusan kondisi kesehatannya beberapa waktu lalu. Namun, berita terbaru memberikan secercah harapan bagi umat Katolik di seluruh dunia yang terus mendoakan kesembuhan pemimpin spiritual mereka.