KRL Impor China Mulai Jalani Uji Dinamis Sebelum Beroperasi di Indonesia

PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) telah menerima rangkaian Kereta Rel Listrik (KRL) baru yang diimpor dari China. Saat ini, rangkaian tersebut sedang menjalani tahap uji dinamis sebelum dapat dioperasikan untuk melayani penumpang. Proses pengujian ini mencakup berbagai aspek teknis, termasuk performa perjalanan dan kelayakan sistem komunikasi.

Direktur Operasi dan Pemasaran KCI, Broer Rizal, menjelaskan bahwa uji dinamis dilakukan dengan menempuh jarak 4.000 km. Sebagian rangkaian telah menyelesaikan jarak tempuh tersebut, sementara sebagian lainnya masih dalam proses pengujian. Rizal juga menegaskan bahwa operasional KRL baru ini masih menunggu sertifikasi dari Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan. "Kami berharap sertifikasi dapat segera diselesaikan agar KRL ini dapat segera beroperasi," ujarnya.

Rangkaian KRL impor ini rencananya akan melayani rute Bogor dan Bekasi. Rute tersebut dipilih karena memiliki kapasitas yang memadai untuk menampung rangkaian kereta dengan 12 gerbong. "KRL ini dirancang untuk rute dengan kapasitas tinggi seperti Bogor dan Bekasi hingga Cikarang," tambah Rizal. KCI mengimpor 11 rangkaian KRL dari CRRC Qingdao Sifang Co Ltd dengan total investasi mencapai Rp 3,03 triliun.