Arab Saudi Perkenalkan Sistem Digital Terpadu untuk Pengelolaan Ibadah Haji
Pemerintah Arab Saudi telah mengimplementasikan inovasi terbaru dalam penyelenggaraan ibadah haji melalui peluncuran platform digital terintegrasi bernama Tasreeh. Sistem ini dikembangkan sebagai solusi teknologi untuk mempermudah proses administrasi perizinan bagi jemaah haji domestik maupun internasional yang hendak memasuki kota Makkah dan wilayah suci lainnya.
Platform ini merupakan hasil kerjasama strategis antara Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi dengan Otoritas Data dan Kecerdasan Buatan Saudi (SDAIA). Tasreeh tidak hanya memfasilitasi perizinan bagi jemaah, tetapi juga mengelola akses bagi relawan, petugas lapangan, serta kendaraan operasional selama musim haji. Integrasi sistem ini dengan aplikasi Tawakkalna dan Maidan memungkinkan verifikasi data secara real-time oleh petugas keamanan di berbagai titik pemeriksaan.
Beberapa fitur utama platform Tasreeh meliputi: - Penyederhanaan proses penerbitan lisensi haji - Pengawasan terpusat terhadap arus pergerakan jemaah - Validasi digital dokumen perjalanan - Koordinasi lintas instansi pemerintah
Pemerintah Saudi juga memberlakukan sejumlah regulasi baru menyambut haji 1446 H, termasuk: - Pembatasan akses ke Makkah tanpa visa haji resmi efektif 29 April 2025 - Larangan masuk bagi ekspatriat tanpa dokumen sah mulai 23 April 2025 - Penyesuaian masa tinggal jemaah umrah yang harus meninggalkan Arab Saudi sebelum 1 Zulkaidah 1446 H - Penundaan sementara layanan umrah melalui platform Nusuk dari 29 April hingga 10 Juni 2025
Kebijakan ini dirancang untuk mengoptimalkan pengelolaan keramaian dan menjamin kelancaran ritual haji, sekaligus menunjukkan komitmen Saudi dalam memanfaatkan teknologi untuk layanan keagamaan.