China Larang Maskapai Domestik Terima Pesawat Boeing Imbas Ketegangan Perdagangan AS

Beijing – Pemerintah China secara resmi menginstruksikan seluruh maskapai penerbangan domestik untuk menghentikan penerimaan pesawat baru dari produsen Amerika Serikat, Boeing. Kebijakan ini merupakan respons langsung atas eskalasi perang dagang antara kedua negara yang semakin memanas dalam beberapa bulan terakhir.

Menurut informasi yang diperoleh dari sumber kebijakan terpercaya, larangan ini tidak hanya mencakup penghentian pengiriman pesawat, tetapi juga pembekuan pembelian suku cadang dan peralatan penerbangan dari perusahaan-perusahaan AS. Langkah tersebut dinilai sebagai bentuk pembalasan terhadap serangkaian kebijakan proteksionis yang diterapkan Washington.

  • Kebijakan Tarif Balasan: AS memberlakukan tarif impor hingga 145% untuk berbagai produk China, sementara Beijing membalas dengan tarif 125% untuk barang-barang AS.
  • Dampak Operasional: Maskapai China yang telah menyewa pesawat Boeing diperkirakan akan menghadapi kenaikan biaya operasional signifikan.
  • Opsi Kompensasi: Pemerintah China sedang mempertimbangkan skema subsidi untuk membantu maskapai menanggung biaya tambahan.

Pejabat Kementerian Perdagangan China menyatakan bahwa kebijakan tarif AS merupakan pelanggaran terhadap prinsip perdagangan internasional dan tidak akan menyelesaikan ketegangan yang ada. Meskipun Presiden AS sempat mengisyaratkan penundaan kenaikan tarif lebih lanjut, belum ada langkah konkret yang diajukan kepada Beijing.

Di sisi lain, pemerintah AS baru-baru ini mengeluarkan kebijakan pengecualian tarif untuk beberapa produk teknologi impor, termasuk perangkat elektronik konsumen dan komponen industri strategis. Namun, langkah ini dinilai tidak cukup untuk meredakan ketegangan di sektor penerbangan yang menjadi salah satu tulang punggung hubungan ekonomi kedua negara.