Jakarta – Boeing, produsen pesawat ternama asal Amerika Serikat, memaparkan serangkaian keunggulan strategis dari jet tempur F-15EX yang ditawarkan kepada Indonesia. Dalam upaya memperkuat kerja sama pertahanan, perusahaan ini tengah memproses pesanan 24 unit pesawat tempur canggih tersebut untuk memenuhi kebutuhan alutsista Tanah Air.

Robert Novotny, Executive Director F-15 Business Development Boeing Defense, Space & Security, menekankan keunggulan operasional F-15EX. "Pesawat ini tidak membutuhkan masa pengembangan tambahan. Begitu tiba di Indonesia, langsung siap bertugas dengan kapasitas operasional penuh hingga 30 tahun atau 20 ribu jam terbang," jelasnya dalam diskusi media di Jakarta.

Berikut adalah keunggulan F-15EX yang dipaparkan Boeing:

• Biaya operasional kompetitif: Hanya US$29 ribu (Rp486,8 juta) per jam, termasuk perawatan.
• Kapasitas persenjataan unggul: 23 stasiun senjata untuk multi-target sekaligus.
• Efisiensi misi: Mampu membawa beban 5x lebih besar untuk amunisi udara-ke-darat dan 6x lebih banyak rudal udara-ke-udara dibanding pesawat sejenis.
• Kinerja tinggi: Kecepatan 1,5x lebih cepat dengan waktu operasi 2x lebih lama.

Selain aspek teknis, Boeing juga menawarkan keterlibatan industri lokal melalui program Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebesar 85%. "Kami berkomitmen membangun ekosistem pertahanan berkelanjutan di Indonesia, mulai dari rantai pasokan, MRO, hingga pelatihan SDM," tambah Penny Burtt, President Boeing Southeast Asia.

Kolaborasi ini tidak hanya fokus pada pengadaan alutsista, tetapi juga membuka peluang investasi dan pengembangan kemampuan industri pertahanan nasional. Boeing telah melakukan serangkaian kunjungan kerja ke Indonesia guna menjajaki potensi kemitraan strategis di sektor kedirgantaraan.