Pariwisata Indonesia Catatkan Capaian Signifikan: 13 Juta Wisatawan dan Kontribusi Ekonomi Besar

Sektor pariwisata Indonesia terus menunjukkan ketangguhannya sebagai penggerak utama perekonomian nasional di tengah tantangan global. Dalam forum internasional The UN Tourism Commission for East Asia and the Pacific/Commission for South Asia Joint Commission Meeting ke-37 yang digelar di Jakarta, Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto memaparkan capaian konkret sektor ini selama setahun terakhir.

Menurut Airlangga, Indonesia berhasil menarik lebih dari 13 juta wisatawan mancanegara pada tahun sebelumnya. Kehadiran para wisatawan ini tidak hanya memperkuat posisi Indonesia di peta pariwisata global, tetapi juga menciptakan dampak ekonomi yang luas. Sektor pariwisata mampu menyerap tenaga kerja hingga 25 juta orang sekaligus menyumbang devisa senilai USD 16,7 miliar bagi perekonomian nasional.

Pemerintah menempatkan pariwisata sebagai salah satu pilar utama pertumbuhan ekonomi di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto. Airlangga menekankan bahwa sektor ini telah membuktikan ketangguhannya di tengah fluktuasi ekonomi global pada 2024. Beberapa strategi pengembangan pariwisata yang sedang digalakkan meliputi:

  • Pengembangan pariwisata berkelanjutan yang ramah lingkungan
  • Peningkatan pariwisata agro yang memadukan potensi pertanian dan wisata
  • Penguatan pariwisata berbasis masyarakat lokal melalui program desa wisata
  • Transformasi destinasi dari konsep mass tourism menuju model yang lebih berkelanjutan

Komitmen pemerintah dalam mengembangkan pariwisata tidak hanya berfokus pada aspek kuantitas, tetapi juga kualitas. Pola pengembangan yang berorientasi pada kelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat lokal menjadi ciri khas strategi pengembangan pariwisata Indonesia ke depan.