Rumah Susun Kampung Bayam: Warga Akhirnya Bisa Tempati Hunian Baru Setelah Perjuangan Panjang

Rumah Susun Kampung Bayam: Warga Akhirnya Bisa Tempati Hunian Baru Setelah Perjuangan Panjang

Setelah penantian panjang dan perjuangan yang melelahkan, warga eks Kampung Bayam akhirnya dapat menempati rumah susun (rusun) yang telah dibangun di dekat Jakarta International Stadium (JIS). Penyerahan simbolis kunci rusun oleh Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, pada Kamis (6/3/2025), menandai berakhirnya babak panjang permasalahan hunian bagi 138 keluarga yang terdampak pembangunan JIS. Momen ini bukan hanya sekadar seremonial, tetapi juga representasi dari komitmen pemerintah daerah untuk memenuhi janji dan memberikan solusi perumahan yang layak bagi warga yang tergusur.

Gubernur Pramono Anung menyampaikan bahwa penyelesaian masalah Kampung Susun Bayam menjadi prioritas utama sejak awal kepemimpinannya. Meskipun sempat tertunda sementara karena agenda pemerintahan, perhatian dan komitmennya terhadap warga tetap terjaga. Ia menekankan pentingnya menjaga dan mengembangkan aset-aset publik, termasuk JIS, yang merupakan warisan dari kepemimpinan sebelumnya. Lokasi rusun yang bersebelahan dengan JIS dianggap sebagai lokasi yang strategis dan memberikan aksesibilitas yang baik bagi para penghuni. Gubernur berharap agar rusun ini bukan hanya tempat tinggal, tetapi juga dapat meningkatkan kualitas hidup warga dan memberikan kontribusi positif bagi lingkungan sekitar.

Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (JakPro), Iwan Takwin, menjelaskan bahwa 138 unit rusun telah siap huni. Proses kepindahan warga diperkirakan akan dimulai pada pertengahan Maret 2025 atau bahkan sebelum Lebaran, memberikan kesempatan bagi warga untuk merayakan hari raya di hunian baru mereka. Proses pemindahan akan dilakukan secara bertahap, menyesuaikan dengan kesiapan warga dalam memindahkan barang-barang mereka. Persyaratan administrasi dan dokumen yang telah disepakati sebelumnya menjadi dasar bagi warga untuk dapat menempati unit rusun yang telah disediakan.

Kampung Susun Bayam, yang awalnya digagas sebagai solusi hunian bagi warga terdampak pembangunan JIS, sempat mengalami berbagai kendala. Permasalahan status kepemilikan dan pengelolaan, serta kebuntuan terkait perjanjian sewa dan skema pembiayaan antara warga dan pemerintah provinsi, menjadi penyebab utama keterlambatan penyelesaian proyek ini. Ketidakpastian tersebut telah menimbulkan kecemasan dan tuntutan dari warga yang merasa haknya belum terpenuhi. Kini, dengan selesainya proses ini, harapan untuk kehidupan baru dan lebih layak bagi 133 kepala keluarga (KK) yang terdampak pembangunan JIS akhirnya terwujud.

Proses penyelesaian permasalahan Kampung Susun Bayam ini menunjukan pentingnya komunikasi dan koordinasi yang baik antara pemerintah dan warga terdampak. Keberhasilan ini juga menjadi pembelajaran berharga untuk proyek-proyek serupa di masa mendatang, agar permasalahan serupa dapat dihindari dan warga mendapatkan kepastian hak-hak mereka secara lebih cepat dan efisien. Dengan demikian, pembangunan infrastruktur dapat berjalan beriringan dengan jaminan kesejahteraan bagi seluruh lapisan masyarakat.

Timeline Penting:

  • 2022: Pembangunan Kampung Susun Bayam rampung.
  • 2025: Penyerahan kunci rusun kepada warga eks Kampung Bayam.
  • Pertengahan Maret 2025 atau sebelum Lebaran 2025: Dimulainya proses kepindahan warga ke rusun.