Kebijakan Pendanaan Federal AS Terhadap Harvard Memicu Kontroversi

Kebijakan pendanaan federal Amerika Serikat terhadap Universitas Harvard menjadi sorotan setelah pemerintah mengancam mencabut alokasi dana miliaran dolar. Langkah ini diambil menyusul tuduhan bahwa institusi pendidikan ternama tersebut dinilai gagal menangani isu antisemitisme di lingkungan kampus.

Pemerintah federal melalui Departemen Pendidikan AS menyatakan kekhawatiran serius terhadap laporan diskriminasi berbasis etnis dan agama di Harvard. Menteri Pendidikan menegaskan bahwa universitas memiliki tanggung jawab untuk menjamin keamanan seluruh mahasiswa sekaligus mempertahankan prinsip kebebasan akademik. Ancaman penarikan dana penelitian senilai $8,7 miliar dan kontrak pemerintah sebesar $255,6 juta memicu reaksi keras dari pihak universitas.

  • Dampak penarikan dana: Risiko terhentinya proyek penelitian strategis di bidang kesehatan dan teknologi
  • Kebijakan disiplin kampus: Harvard mengklaim telah memperbarui regulasi terkait toleransi dalam 15 bulan terakhir
  • Respons institusi lain: Universitas Columbia bersedia melakukan negosiasi dengan pemerintah meski menolak beberapa syarat tertentu

Pemerintah juga mengeluarkan serangkaian persyaratan khusus bagi Harvard, termasuk: 1. Reformasi struktur tata kelola kampus 2. Pelaporan aktivitas mahasiswa yang dianggap 'bertentangan dengan nilai nasional' 3. Audit eksternal terhadap departemen tertentu

Penolakan keras datang dari pihak administrasi Harvard yang menilai tuntutan tersebut sebagai bentuk intervensi berlebihan terhadap otonomi akademik. Sementara itu, pencabutan dana sebesar $400 juta terhadap Universitas Columbia telah memaksa institusi tersebut melakukan beberapa penyesuaian kebijakan.