Lima Warisan Budaya Indonesia Diakui UNESCO dalam Memory of The World

Indonesia kembali mencatatkan sejarah dengan diakuinya lima warisan dokumenter dalam program Memory of the World (MoW) UNESCO. Keputusan ini diumumkan pada sidang Dewan Eksekutif ke-221 UNESCO yang berlangsung pada 11 April 2023 di Paris. Kelima arsip tersebut dinilai memiliki nilai sejarah dan budaya yang tinggi, tidak hanya bagi Indonesia tetapi juga bagi dunia.

Berikut rincian kelima warisan dokumenter yang berhasil masuk MoW:

  1. Arsip Tarian Jawa: Tarian Khas Mangkunegaran (1861-1944)
  2. Dokumentasi ini mencakup koreografi, notasi musik, dan catatan pertunjukan tari tradisional dari era pemerintahan Sri Paduka KGPAA Mangkoenagoro IV hingga VII.
  3. Terdiri dari 1.595 lembar naskah dan 640 lembar foto yang merekam 50 jenis tari tradisional.
  4. Arsip ini menjadi referensi utama dalam pelestarian dan pengembangan seni tari Jawa, termasuk pementasan internasional di Prancis (1889) dan Belanda (1936).

  5. Surat-surat dan Arsip RA Kartini

  6. Koleksi surat dan arsip Kartini tersimpan di tiga lokasi: Arsip Nasional RI (9 dokumen), Perpustakaan Universitas Leiden (101 surat), dan Arsip Nasional Belanda (9 dokumen).
  7. Pemikiran Kartini tentang pendidikan dan kesetaraan gender telah menjadi inspirasi bagi gerakan emansipasi di Indonesia.

  8. Arsip Pembentukan ASEAN

  9. Dokumen ini mencatat proses kelahiran ASEAN dan pendekatan uniknya dalam diplomasi regional, yang dikenal sebagai ASEAN Way.
  10. Prinsip-prinsip seperti konsensus, non-intervensi, dan penyelesaian konflik secara damai menjadi ciri khas organisasi ini.

  11. Naskah Sang Hyang Siksa Kandang Karesia

  12. Naskah kuno ini mengandung ajaran moral dan spiritual yang menjadi bagian dari khazanah budaya Indonesia.

  13. Syair Hamzah Fansuri

  14. Karya sastra klasik ini mencerminkan kekayaan sastra dan pemikiran Islam di Nusantara pada abad ke-16.

Pencapaian ini menegaskan posisi Indonesia sebagai salah satu negara dengan warisan dokumenter terbanyak yang diakui UNESCO. Sebelumnya, Indonesia telah memiliki 11 warisan dalam daftar MoW, sehingga totalnya kini mencapai 16. Prancis juga mencatatkan pencapaian serupa dalam sidang kali ini.

Arsip-arsip tersebut tidak hanya menjadi kebanggaan nasional tetapi juga berperan sebagai jendela sejarah bagi generasi mendatang. Mereka merefleksikan perjalanan panjang Indonesia dalam bidang seni, budaya, dan diplomasi internasional.