Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, secara resmi membuka peluang investasi di provinsi tersebut dengan menawarkan 32 proyek strategis dalam berbagai sektor. Langkah ini diumumkan dalam forum Indonesia Investment Summit yang dihadiri oleh ratusan investor dari berbagai negara, termasuk Singapura, Hong Kong, Malaysia, dan China. Luthfi menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk menciptakan iklim investasi yang aman dan kondusif, termasuk pemberantasan praktik pungutan liar dan premanisme.

Dalam pidatonya, Luthfi menyoroti beberapa insentif utama yang ditawarkan kepada investor, antara lain:

• Jaminan keamanan dan ketertiban: Pemerintah menjamin tidak ada praktik premanisme atau pungutan liar di seluruh wilayah Jawa Tengah.
• Kemudahan perizinan: Proses perizinan dilakukan secara online untuk memangkas birokrasi yang berbelit-belit.
• Layanan pengaduan 24 jam: Investor dapat melaporkan setiap kendala yang dihadapi melalui saluran pengaduan yang tersedia selama 24 jam.

Selain itu, Luthfi juga memaparkan capaian investasi di Jawa Tengah yang mencapai 22,34%, lebih tinggi dibandingkan provinsi lain seperti Jawa Barat (19,23%), Banten (1,64%), dan Jawa Timur (1,52%). Ia menekankan bahwa salah satu keunggulan Jawa Tengah adalah ketersediaan sumber daya manusia yang melimpah, dengan serapan tenaga kerja mencapai 409.338 orang, bahkan mengalahkan DKI Jakarta.

Berikut adalah daftar proyek yang siap ditawarkan kepada investor:

Proyek Siap Ditawarkan: 1. Industri Mokaf di Kabupaten Banjarnegara 2. Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro Banjaran & Logawa di Kabupaten Banyumas 3. Industri Kelapa Terpadu di Kabupaten Cilacap 4. Industri Udang Vaname Terpadu di Kabupaten Cilacap 5. Pusat Regional Komoditas Pertanian (PRKP) di Kabupaten Grobogan

Proyek Prospektif: 1. Pembangunan Hotel di Eks Kawedanan Purwareja Klampok 2. Pengembangan Tujuan Wisata Telaga Merdada 3. Pengembangan Waduk Greneng di Kabupaten Blora 4. Pengembangan Museum Lapang di Kabupaten Grobogan 5. Pengembangan Wisata Goa Tritip di Kabupaten Jepara

Dengan berbagai proyek dan insentif yang ditawarkan, Jawa Tengah berharap dapat menarik lebih banyak investor untuk berkontribusi dalam pembangunan ekonomi daerah.