Kasus pelecehan seksual yang melibatkan tenaga medis kembali menjadi sorotan publik. Seorang dokter kandungan di Garut, Jawa Barat, diduga melakukan tindakan tidak senonoh terhadap pasiennya saat pemeriksaan USG. Rekaman CCTV yang beredar luas menunjukkan dokter tersebut menyentuh area sensitif pasien tanpa alasan medis yang jelas.

Menurut dr. Zulvia Oktanida Syarif, Sp.KJ, psikiater dari RSUD Tarakan Jakarta, tindakan pelecehan seksual tidak selalu berakar pada kelainan seksual atau gangguan mental. Faktor-faktor lain yang sering kali menjadi pemicu meliputi:

• Ketidakmampuan mengendalikan hawa nafsu
• Kurangnya pengendalian diri
• Penyalahgunaan kekuasaan
• Rendahnya tingkat empati

Zulvia menegaskan bahwa pelaku sering kali memanfaatkan posisi dominannya untuk memenuhi kepentingan pribadi, tanpa mempertimbangkan dampak psikologis pada korban. "Perilaku ini melanggar etika medis, norma agama, dan hukum," tegasnya. Kasus semacam ini menuntut penanganan tegas untuk mencegah korban berikutnya.