Emas Dinilai Sebagai Instrumen Investasi Andal di Tengah Gejolak Ekonomi Global
Emas kembali menjadi sorotan sebagai instrumen investasi yang menjanjikan di tengah ketidakpastian ekonomi global. PT Bank Syariah Indonesia (BSI) menyatakan bahwa logam mulia ini memiliki potensi besar untuk melindungi nilai aset masyarakat, terutama dengan proyeksi kenaikan harga yang signifikan dalam beberapa tahun mendatang.
Menurut Plt Direktur Utama BSI, Bob T Ananta, harga emas diprediksi akan terus mengalami peningkatan. "Berdasarkan analisis Goldman Sachs, harga emas global diperkirakan mencapai US$ 3.200 per troy ounce dalam jangka menengah, dan bahkan berpotensi menyentuh US$ 4.500 per troy ounce pada akhir 2025," ujar Bob. Ia menambahkan bahwa optimisme ini didukung oleh inovasi layanan emas dari BSI yang memudahkan masyarakat untuk berinvestasi tanpa harus mengantri.
BSI terus memperkuat infrastruktur layanan emasnya, termasuk melalui program cicil emas yang memungkinkan nasabah membeli emas dengan harga saat ini dan mencicilnya dalam jangka waktu tertentu. "Dengan cicil emas, nasabah seolah-olah membeli emas di masa depan dengan harga sekarang," jelas Bob. Harga emas yang sempat mencapai Rp 1,89 juta per gram pada tahun ini menunjukkan potensi keuntungan yang signifikan bagi investor.
Selain itu, BSI juga menyediakan layanan digital seperti BSI Emas yang memungkinkan transaksi jual beli dan titip emas secara online melalui platform BYOND by BSI. Layanan ini menawarkan kemudahan dengan pembelian mulai dari 0,1 gram serta penyimpanan fisik yang tidak perlu dikhawatirkan oleh nasabah.
Berikut beberapa layanan emas yang ditawarkan BSI: - BSI Cicil Emas: Pembiayaan kepemilikan emas dengan angsuran tetap dan tenor 1-5 tahun. - BSI Gadai Emas: Fasilitas pembiayaan dengan jaminan emas untuk memperoleh uang tunai secara cepat.
Bob juga menekankan bahwa emas bisa menjadi solusi bagi calon jamaah haji dan umrah untuk mempersiapkan biaya perjalanan ibadah. "Dengan masa tunggu yang lama, cicilan emas dapat menjadi alternatif untuk memenuhi kebutuhan finansial," pungkasnya.