Antrean Panjang dan Kuota Terbatas Jadi Kendala Pembelian Emas di Butik Antam
Jakarta - Fenomena antrean panjang dan kuota terbatas menjadi penghalang bagi masyarakat yang ingin membeli emas batangan di Butik Antam. Salah satu calon pembeli, Nurlaila (34), mengaku telah dua kali berkunjung ke Butik Antam di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, namun belum berhasil mendapatkan emas batangan.
"Sudah sejak Sabtu lalu saya mencoba membeli, tapi hingga Selasa ini masih belum dapat," ujar Nurlaila. Ia menjelaskan bahwa kuota harian yang hanya 50 orang membuatnya kesulitan mendapatkan nomor antrean. "Biasanya masih ada stok hingga pukul 09.00, tapi hari ini sudah habis sebelum pukul 07.00 WIB. Katanya, ada yang mengantre sejak subuh," tambahnya. Nurlaila mengaku rutin berinvestasi emas setiap bulan sebagai bentuk persiapan jangka panjang.
Tak hanya Nurlaila, Farid (28) juga mengalami kesulitan serupa. Ia telah mencoba tiga lokasi Butik Antam di Jakarta sebelum akhirnya berhasil mendapatkan antrean di TB Simatupang. "Di Pulogadung kuota 200 orang langsung penuh, di Setia Budi antreannya sangat panjang. Untungnya di sini saya dapat antrean nomor 47," cerita Farid. Ia memilih emas sebagai instrumen investasi utama karena dinilai lebih stabil dibandingkan instrumen lain. "Saya akan menjualnya ketika harga sudah naik signifikan. Ini investasi jangka menengah dan panjang," ujarnya. Farid membeli emas menggunakan penghasilan tambahan dari usahanya di luar pekerjaan tetap.