NVIDIA Siapkan Investasi Besar-Besaran untuk Pengembangan Pusat AI di Amerika Serikat
NVIDIA, perusahaan teknologi terkemuka di bidang chip AI, mengumumkan rencana investasi senilai US$ 500 miliar (setara Rp 8.401,5 triliun) untuk membangun pusat server AI di Amerika Serikat (AS) dalam kurun waktu empat tahun ke depan. Proyek ambisius ini akan dikerjakan bersama mitra strategis, termasuk TSMC, salah satu produsen chip terbesar di dunia.
Langkah ini diambil sebagai respons terhadap kebijakan tarif impor yang semakin ketat di bawah pemerintahan Donald Trump, sekaligus upaya untuk memperkuat rantai pasok dalam negeri. NVIDIA menegaskan bahwa proyek ini akan menciptakan ratusan ribu lapangan pekerjaan baru dalam beberapa dekade mendatang. Jensen Huang, CEO NVIDIA, menyatakan bahwa pembangunan pusat AI ini tidak hanya memenuhi permintaan pasar yang terus melonjak, tetapi juga meningkatkan ketahanan industri teknologi AS terhadap gejolak global.
Berikut beberapa poin penting dari rencana NVIDIA: - Lokasi produksi: Sebagian besar fasilitas produksi akan dibangun di AS, mengurangi ketergantungan pada Taiwan. - Dampak ekonomi: Proyek ini diprediksi akan mendorong pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja berkualitas tinggi. - Respons kebijakan: Investasi ini sejalan dengan upaya untuk menghindari tekanan tarif impor yang mungkin diberlakukan oleh pemerintahan Trump.
Pengumuman ini muncul bersamaan dengan kebijakan terbaru AS yang membebaskan beberapa produk elektronik, termasuk smartphone dan chip, dari tarif impor terhadap China. Namun, pemerintah AS tetap berencana memberlakukan tarif untuk chip impor dalam waktu dekat. Langkah ini menunjukkan kesadaran akan dampak negatif tarif terhadap konsumen dan industri AI yang masih bergantung pada pasokan dari China dan Taiwan.
Dalam sebuah pernyataan di Gedung Putih, Trump menyebut bahwa keputusan NVIDIA untuk berinvestasi di AS dipengaruhi oleh pemilihan umum November mendatang serta kebijakan tarif yang sedang dibahas. "Ini adalah langkah strategis untuk memastikan kemandirian teknologi AS," tambahnya.