Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum (Ditjen AHU) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia mencatat prestasi signifikan dalam pelayanan publik dan penerimaan negara pada awal tahun 2025. Capaian ini menjadi bukti nyata keberhasilan transformasi digital yang dijalankan oleh lembaga tersebut.

Selama periode Januari hingga Maret 2025, Ditjen AHU berhasil menyelesaikan sebanyak 2.900.948 permohonan dari total target 2.913.595 permohonan. Angka ini menunjukkan tingkat penyelesaian mencapai 99,57%, dengan sisa 12.647 permohonan masih dalam proses. Dibandingkan dengan capaian triwulan I tahun 2024 yang sebesar 93,84%, terjadi peningkatan kinerja sebesar 5,73%.

Transformasi digital menjadi kunci utama peningkatan kinerja ini. Dalam tiga bulan terakhir, Ditjen AHU telah berhasil mengembangkan 95 layanan hukum berbasis online, meningkat dari sebelumnya yang hanya 79 layanan. Lembaga ini menargetkan untuk menyelesaikan 52 layanan digital tambahan pada Juni 2025, sehingga total 147 layanan akan terintegrasi penuh secara digital pada akhir tahun.

Di sisi penerimaan negara, Ditjen AHU mencatat realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp311,31 miliar pada triwulan pertama 2025. Angka ini melampaui target sebesar Rp263 miliar dengan persentase pencapaian 118,37%. Dibandingkan periode yang sama tahun 2024 (Rp287,43 miliar), terjadi peningkatan sebesar 5,30%.

Upaya penguatan sistem terus dilakukan melalui: - Integrasi data dengan berbagai kementerian/lembaga - Penandatanganan kerja sama dengan Kejaksaan Agung - Kolaborasi dengan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan - Sinergi dengan Otoritas Jasa Keuangan

Dalam bidang olahraga, Ditjen AHU turut berkontribusi dengan memfasilitasi proses naturalisasi enam atlet sepak bola keturunan Indonesia untuk memperkuat Tim Nasional dalam kualifikasi Piala Dunia 2026. Keenam atlet tersebut adalah: 1. Ole Lennard Ter Haar 2. Dion Markx 3. Tim Geypens 4. Dean James 5. Emil Audero 6. Joey Pelupessy