Sejumlah fasilitas penjara di Prancis menjadi sasaran serangan terkoordinasi oleh kelompok tak dikenal dalam beberapa hari terakhir. Aksi vandalisme ini meliputi pembakaran kendaraan, penembakan dengan senjata otomatis, serta penulisan pesan-pesan misterius di berbagai lokasi kejadian.

Menurut laporan otoritas setempat, aksi kekerasan ini dimulai sejak akhir pekan lalu dengan modus operandi yang hampir seragam. Di wilayah Seine-et-Marne, sebuah mobil milik petugas penjara menjadi korban pembakaran, sementara di pusat pelatihan staf penjara Agen, tujuh kendaraan hangus dilalap api. Total terdapat 21 kendaraan yang mengalami kerusakan akibat aksi vandalisme ini.

• Pesan Misterius: Hampir di semua lokasi kejadian ditemukan tulisan 'DDPF' yang merupakan singkatan dari 'Droits des Prisonniers de France' (Hak-Hak Tahanan Prancis).
• Kode Rahasia: Di penjara dekat Toulon, pelaku meninggalkan kode 'DDFM' yang belum teridentifikasi maknanya.
• Respons Otoritas: Pemerintah Prancis melalui Menteri Kehakiman dan Menteri Dalam Negeri menyatakan komitmen kuatnya untuk memerangi jaringan kriminal, termasuk perdagangan narkoba yang diduga terkait dengan insiden ini.

Meskipun belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab, pihak berwenang menegaskan bahwa serangan ini merupakan upaya sistematis untuk mengintimidasi sistem peradilan pidana Prancis. Berbagai langkah pengamanan telah ditingkatkan untuk mencegah terulangnya kejadian serupa di masa mendatang.