Dalam eskatologi Islam, kemunculan Imam Mahdi dan Dajjal menjadi dua peristiwa penting yang menandai fase akhir zaman. Keduanya merupakan bagian dari rangkaian tanda-tanda besar kiamat yang telah diprediksikan dalam berbagai riwayat hadits sahih.

Berikut urutan peristiwa berdasarkan penjelasan ulama:

• Imam Mahdi diyakini akan muncul terlebih dahulu sebagai pemimpin umat Islam. Masa pemerintahannya ditandai dengan kemakmuran, keadilan distribusi harta, serta stabilitas sosial. Hadits riwayat Al-Hakim menyebutkan bahwa selama kepemimpinannya, bumi akan subur dan kekayaan dibagikan secara merata.
• Dajjal akan muncul setelahnya sebagai ujian terberat bagi umat manusia. Ia digambarkan sebagai sosok pembohong yang membawa fitnah besar. Dalam hadits riwayat Muslim, Rasulullah SAW menjelaskan bahwa Dajjal memiliki ciri fisik mata kiri yang cacat dan kemampuan untuk menipu dengan mengubah persepsi antara surga dan neraka.
• Kolaborasi Imam Mahdi dan Nabi Isa AS dalam memerangi Dajjal menjadi puncak konflik akhir zaman. Nabi Isa AS akan turun untuk membunuh Dajjal, sementara Imam Mahdi memimpin pasukan muslimin. Setelah misi ini selesai, Imam Mahdi wafat dan dishalatkan oleh umat Islam.

Lokasi kemunculan Dajjal disebutkan berasal dari Khurasan (sekarang wilayah Iran-Afghanistan), sebagaimana diriwayatkan oleh At-Tirmidzi. Sementara itu, Imam Mahdi akan memimpin dari Kufah (Irak) sebelum akhirnya meninggal di sana.

Teologi Islam menekankan bahwa seluruh peristiwa ini merupakan bagian dari takdir Ilahi yang telah tertulis. Wallahu a’lam bish-shawab.