Efektivitas Lilin dan Cuka sebagai Solusi Pengusir Lalat di Area Makanan
Keberadaan lalat di sekitar makanan menjadi masalah serius bagi kebersihan dan kesehatan. Serangga ini diketahui membawa berbagai bakteri berbahaya seperti Salmonella dan E. coli yang dapat memicu penyakit pencernaan. Kaki lalat yang mengandung ribuan mikroorganisme berpotensi mencemari makanan jika terjadi kontak langsung.
Berbagai metode tradisional kerap digunakan untuk mengendalikan populasi lalat, salah satunya dengan memanfaatkan lilin. Jordan Foster, ahli pengendalian hama dari Fantastic Pest Control, menjelaskan mekanisme kerja perangkap lilin:
- Lilin diletakkan di tengah wadah berisi air untuk menciptakan pantulan cahaya
- Lalat yang tertarik akan terjebak dalam air
- Efektivitas meningkat dalam ruangan gelap tanpa sumber cahaya lain
Alternatif lain yang disarankan adalah penggunaan larutan cuka sari apel dengan komposisi:
- 2 sendok makan cuka sari apel
- 1 sendok makan gula
- ½ cangkir air hangat
- Beberapa tetes sabun cuci piring
Campuran ini menghasilkan aroma yang mengacaukan indra penciuman lalat sekaligus berfungsi sebagai perangkap mematikan. Foster menekankan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sebagai langkah pencegahan utama:
- Buang segera makanan busuk atau kadaluarsa
- Bersihkan secara berkala saluran pembuangan
- Gunakan saringan halus untuk mencegah penumpukan sisa makanan di pipa