Pemerintah Ponorogo Galang Koleksi Bersejarah untuk Monumen Reog dan Museum Peradaban

Pemerintah Kabupaten Ponorogo melalui Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disbudparpora) tengah gencar mengumpulkan berbagai artefak serta benda peninggalan sejarah. Koleksi ini nantinya akan menjadi bagian dari Monumen Reog dan Museum Peradaban (MRMP) yang berlokasi di kawasan Bukit Kapur, Kecamatan Sampung. Langkah ini diambil untuk melestarikan warisan budaya sekaligus memperkaya khazanah sejarah daerah.

Saat ini, telah tercatat sekitar 50 artefak yang berhasil diinventarisasi, mencakup beragam jenis seperti arca, patung, hingga kepingan uang kuno. Oki Widyanarko, Kepala Bidang Kebudayaan Disbudparpora Ponorogo, menyatakan bahwa proses pendataan masih terus berlanjut, termasuk penelusuran terhadap benda-benda bersejarah yang tersebar di masyarakat. Beberapa temuan penting yang telah dikumpulkan antara lain:

  • Yoni, simbol peninggalan era Hindu-Buddha
  • Arca dari berbagai periode kerajaan
  • Uang koin kuno yang menjadi bukti aktivitas perdagangan masa lampau

Selain itu, tim ahli juga sedang melakukan pendataan terhadap struktur batuan kapur di Desa Pandak, Kecamatan Balong, yang diduga memiliki nilai sejarah tinggi. Untuk sementara, artefak-artefak tersebut disimpan di balai penyelamatan yang terletak di bekas gedung SDN Patihan Kidul, Kecamatan Siman.

Sebagai langkah transisi, Pemkab Ponorogo berencana membangun museum transit di gedung pemerintah setempat. Museum ini akan menampung koleksi sementara sebelum dipindahkan ke MRMP. Tidak hanya menjadi tempat penyimpanan, museum transit juga akan terbuka untuk umum dengan fasilitas tambahan seperti pemutaran film dokumenter sejarah Ponorogo. Masyarakat yang memiliki atau menemukan artefak dapat melaporkannya ke Disbudparpora untuk dilakukan kajian lebih lanjut oleh Tim Ahli Cagar Budaya (TACB).