Tragedi Arus Deras Sungai Bone Bolango Merenggut Nyawa Tiga Mahasiswa UNG

Gorontalo – Tiga mahasiswa Program Studi Teknik Geologi Universitas Negeri Gorontalo (UNG) menjadi korban keganasan arus sungai di Desa Dunggilata, Kabupaten Bone Bolango. Korban terakhir yang sebelumnya dinyatakan hilang, Regina Malaka, akhirnya ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa pada Rabu (16/4/2025), menyusul dua rekannya yang lebih dulu ditemukan tewas.

Menurut Raman Kisman Kilo dari Tim Penanggulangan Bencana PMI Provinsi Gorontalo, seluruh korban telah berhasil dievakuasi setelah pencarian intensif dilakukan. "Tim gabungan berhasil menemukan ketiga korban dalam keadaan meninggal dunia," jelas Raman saat dikonfirmasi di lokasi kejadian.

Berikut identitas ketiga korban meninggal:

  • Alfateha Ahdania Ahmadi (Ratatotok, Sulawesi Utara)
  • Sri Maghfira Mamonto (Inobonto, Sulawesi Utara)
  • Regina Malaka (Buntulia, Kabupaten Pohuwato, Gorontalo)

Sementara itu, tujuh mahasiswa lain yang menjadi bagian dari rombongan lapangan berhasil diselamatkan meski menderita berbagai luka. Para penyintas tersebut antara lain:

  1. Fiqri Fariz K Pakaya (Kuala Besar, Sulawesi Tengah)
  2. Risman Ahmad (Taliabu)
  3. Sukirman Satar (Kambani, Sulawesi Tengah)
  4. Nirmawati Musa (Buntulia, Gorontalo)
  5. Lisda B Laindjong (Dutuno, Buol, Sulawesi Tengah)
  6. Ahmad Firli Aprilio Mamonto (Upay, Kotamobagu, Sulawesi Utara)
  7. Alif Rahmat Sandhi (Isimu, Gorontalo)

Rektor UNG dijadwalkan segera tiba di Gorontalo untuk memberikan penghormatan terakhir kepada para korban sekaligus menjenguk mahasiswa yang selamat. "Rencananya beliau akan mengunjungi rumah sakit, kemudian melanjutkan perjalanan ke daerah asal para korban untuk menyampaikan belasungkawa," ungkap Noval Sufriyanto Talani, Humas UNG.