Pemanfaatan Sumber Daya Lokal untuk Pengembangan Hidrogen sebagai Bahan Bakar Masa Depan
Pemerintah Indonesia terus mendorong pemanfaatan sumber daya alam lokal, termasuk batu bara, gas alam, dan air, sebagai bahan baku utama produksi hidrogen untuk kebutuhan energi di masa depan. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, menegaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari strategi hilirisasi sumber daya alam yang lebih berkelanjutan.
Dalam acara Global Hydrogen Ecosystem 2025 Summit and Exhibition di Jakarta, Bahlil menyatakan bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk mengembangkan hidrogen sebagai energi bersih. "Kami memiliki gas alam, batu bara, dan sumber air yang melimpah. Semua ini dapat menjadi fondasi untuk produksi hidrogen hijau dengan dukungan energi terbarukan," ujarnya.
Berikut beberapa langkah yang sedang dipertimbangkan oleh pemerintah: - Peningkatan produksi gas alam melalui eksplorasi sumur baru. - Pengembangan infrastruktur pendukung, termasuk stasiun pengisian hidrogen. - Penyusunan regulasi khusus untuk memastikan keamanan dan keberlanjutan penggunaan hidrogen sebagai sumber energi.
Bahlil juga mengakui bahwa pengembangan hidrogen sebagai bahan bakar masih memerlukan waktu dan investasi yang signifikan. Namun, ia optimistis bahwa biaya produksi akan semakin kompetitif seiring dengan kemajuan teknologi. "Seperti halnya mobil listrik, harga hidrogen juga akan semakin terjangkau dalam beberapa tahun ke depan," tambahnya.