Kontroversi Misi Luar Angkasa Blue Origin: Antara Kritik Pedas dan Pembelaan
Model ternama Emily Ratajkowski menyulut kontroversi dengan menyatakan ketidaksetujuannya terhadap misi luar angkasa terbaru Blue Origin yang menerbangkan enam wanita, termasuk penyanyi Katy Perry. Dalam unggahan TikTok-nya, Ratajkowski dengan tegas menyebut ekspedisi tersebut sebagai 'tindakan yang melampaui sekadar parodi' dan bahkan menggambarkannya sebagai 'pertanda zaman yang memprihatinkan'.
"Bagaimana mungkin mereka mengklaim peduli lingkungan sambil menggunakan roket yang dibiayai perusahaan yang justru berkontribusi pada kerusakan planet?" tanya Ratajkowski dengan nada sinis. "Di tengah berbagai krisis global, alokasi sumber daya untuk proyek semacam ini benar-benar tidak masuk akal. Apa sebenarnya tujuan di balik semua ini? Sekadar kampanye pemasaran yang mahal?" tambahnya dengan ekspresi jijik yang jelas terlihat.
Misi NS-31 Blue Origin yang sukses diluncurkan pada pertengahan April 2025 ini memang menuai berbagai reaksi. Beberapa poin penting terkait misi ini:
- Merupakan penerbangan berawak ke-11 oleh Blue Origin
- Klaim sebagai misi luar angkasa pertama dengan kru seluruh wanita sejak 1963
- Menghabiskan dana yang sangat besar di tengah isu ketimpangan sosial
- Diklaim sebagai upaya inspirasi bagi perempuan muda
Respons dari berbagai pihak pun bermunculan. Olivia Munn, aktris yang juga aktivis, sebelumnya telah menyuarakan skeptisismenya dalam sebuah acara talkshow: "Saya menghargai niat baik di balik ini, tetapi bukankah ada prioritas yang lebih mendesak untuk diatasi?"
Sementara itu, Olivia Wilde memilih menyampaikan kritiknya secara satir melalui Instagram Story dengan meme yang menyindir: "Ternyata miliaran dolar bisa menghasilkan konten humor yang cukup menghibur."
Di sisi lain, para peserta misi membela keputusan mereka. Gayle King, jurnalis veteran yang turut serta dalam penerbangan tersebut, menegaskan: "Kritik yang muncul berasal dari ketidaktahuan akan esensi sebenarnya dari misi kami." Lauren Sanchez, tunangan Jeff Bezos, juga menambahkan: "Ribuan tim kami bekerja dengan dedikasi tinggi untuk mewujudkan mimpi ini. Ini adalah pencapaian besar bagi seluruh tim Blue Origin."
Debat yang muncul mencerminkan ketegangan antara kemajuan teknologi antariksa dengan tanggung jawab sosial di era krisis multidimensi. Blue Origin sendiri menegaskan bahwa misi ini merupakan bagian dari komitmen jangka panjang mereka dalam membuka akses ruang angkasa yang lebih inklusif.