Film animasi karya anak bangsa, Jumbo, berhasil mencatatkan sejarah baru dalam industri perfilman Asia Tenggara. Berdasarkan data resmi dari Visinema Studios, film yang dirilis awal April 2025 ini telah menarik lebih dari 3,5 juta penonton dalam kurun waktu dua pekan. Pencapaian ini semakin istimewa dengan adanya lonjakan signifikan pada akhir pekan 12-13 April, di mana hampir sepertiga total penonton memadati bioskop-bioskop di seluruh Indonesia.

Prestasi Jumbo tidak hanya terbatas pada jumlah penonton. Menurut laporan dari media internasional, film ini telah meraup pendapatan kotor lebih dari USD 8 juta (setara Rp 128 miliar) di pasar domestik. Angka ini melampaui rekor sebelumnya yang dipegang oleh Mechamato Movie asal Malaysia, sekaligus menempatkannya sebagai film animasi terlaris sepanjang sejarah ASEAN. Bahkan, Jumbo berhasil mengungguli film animasi Disney Moana 2 yang sebelumnya memegang rekor 3,1 juta penonton di Indonesia.

Kesuksesan Jumbo tidak berhenti di pasar lokal. Rencana distribusi internasional sedang dipersiapkan untuk beberapa wilayah strategis, termasuk: - Amerika Utara - Eropa Barat - Australia - China

Film ini menjadi bukti nyata perkembangan pesat industri animasi Indonesia. Beberapa karya animasi lokal sebelumnya yang juga menuai kesuksesan antara lain: - Si Juki The Movie: Panitia Hari Akhir (2017) - Nussa (2021) - Battle of Surabaya (2015) - Riki Rhino (2020)

Dengan kualitas visual yang semakin matang dan cerita yang lebih berbobot, film animasi Indonesia kini mulai mendapatkan pengakuan yang semestinya. Kesuksesan Jumbo diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi para kreator lokal untuk terus menghasilkan karya-karya berkualitas.