Kontroversi Adaptasi Anime The Beginning After The End: Antara Harapan dan Kekecewaan Penggemar

Adaptasi anime The Beginning After The End menuai berbagai reaksi dari penggemar setia versi manhwa. Banyak yang mengkritik kualitas animasi yang dinilai tidak memenuhi ekspektasi. Episode pertama sempat mendapat tanggapan biasa saja, namun episode kedua yang tayang akhir pekan lalu justru memicu gelombang protes lebih besar.

Lebih dari 10.000 penggemar di platform daring menyuarakan kekecewaan mereka terhadap studio produksi. Sebuah petisi yang digagas oleh Arthur Lewyn bahkan menyebut adaptasi ini sebagai 'penghinaan' terhadap karya asli TurtleMe. Kritik utama tertuju pada kualitas visual yang dianggap mirip presentasi PowerPoint, jauh dari standar yang diharapkan.

Berikut beberapa poin penting seputar anime ini:

  • Sinopsis Cerita: Mengisahkan Raja Grey yang memiliki segalanya—kekuasaan, kekayaan, dan pengaruh—tetapi hidup dalam kesepian. Setelah kematian misteriusnya, ia bereinkarnasi sebagai Arthur Leywin di dunia fantasi Dicathen, tempat sihir dan makhluk ajaib berlimpah. Di sana, ia menghadapi tantangan baru yang tak terduga.
  • Rencana Tayang: Anime ini direncanakan tayang sebanyak 24 episode. Meski baru dua episode yang dirilis, trailer resminya telah diluncurkan sejak Oktober 2024 oleh Studio A-Cat dan Crunchyroll.
  • Keterlibatan Kreator Asli: TurtleMe, pencipta serial ini, tercatat sebagai produser eksekutif bersama beberapa nama seperti Gabriel Le Luu dan Kevin Nicklaus. Tim produksi juga melibatkan Keitaro Motonaga dan Masami Sueko yang bertanggung jawab atas desain karakter.
  • Pujian untuk Versi Manhwa: Adaptasi manhwa atau webnovel The Beginning After The End justru mendapat pujian luas. Karya ini dinilai sukses membangun karakter yang mendalam, sistem kekuatan yang unik, serta narasi fantasi epik yang memikat.