Pakar Ular Australia Serukan Kewaspadaan Setelah Serangkaian Insiden Gigitan
Hervey Bay, Australia - Komunitas penangkap ular di Queensland kembali diingatkan akan risiko pekerjaan mereka setelah dua insiden terpisah terjadi dalam waktu singkat. Kejadian ini memicu diskusi tentang keselamatan baik bagi pawang maupun masyarakat yang mungkin bertemu dengan reptil tersebut di alam liar.
Drew Godfrey, seorang ahli penanganan ular berpengalaman, menjadi sorotan setelah merekam momen ketika seekor piton karpet pantai menggigit wajahnya selama operasi penyelamatan. "Ini adalah contoh sempurna bagaimana bahkan spesies tidak berbisa bisa bereaksi tak terduga," jelas Godfrey. Insiden tersebut terjadi saat ia berusaha memindahkan dua ular dari sebuah gudang penyimpanan.
Sementara itu, kasus berbeda dialami oleh seorang penangkap ular perempuan dari Sunshine Coast yang harus menjalani perawatan intensif setelah digigit ular cambuk. Spesies ini diketahui memiliki bisa ringan, namun tetap menyebabkan reaksi sistemik yang serius pada korban.
Para ahli mengidentifikasi beberapa faktor utama peningkatan kasus:
- Perubahan pola cuaca yang memengaruhi habitat ular
- Urbanisasi yang mengurangi wilayah alami reptil
- Kurangnya pemahaman masyarakat tentang perilaku ular
Regulasi dan Edukasi
Berdasarkan Undang-Undang Konservasi Alam Australia, semua spesies ular dilindungi secara hukum. Stuart McKenzie, pemilik layanan penangkapan ular terkemuka, menekankan: "Setiap upaya untuk menangani atau membunuh ular secara mandiri bukan hanya berbahaya, tapi juga melanggar hukum."
Para profesional memberikan rekomendasi standar ketika menemukan ular:
- Jangan mencoba menyentuh atau menangkap
- Segera hubungi petugas berwenang
- Jaga jarak aman minimal 5 meter
- Catat lokasi tepat untuk memudahkan evakuasi
"Ular pada dasarnya tidak agresif kecuali merasa terancam," tambah Godfrey. "Mayoritas gigitan terjadi karena kesalahan manusia, bukan inisiatif dari ular."