Aksi Klarifikasi Ijazah Jokowi oleh Kelompok Aktivis di UGM: Fakta dan Respons Kampus
Kelompok Aktivis Datangi UGM, Pertanyakan Keaslian Ijazah Jokowi
Sebuah kelompok yang menamakan diri Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) mendatangi Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) untuk mempertanyakan keaslian ijazah mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Aksi ini dihadiri oleh sejumlah tokoh, termasuk Amien Rais dan Syukri Fadholi, yang menuntut transparansi terkait dokumen akademik Jokowi.
Tuntutan dan Klaim Kelompok Aktivis
Syukri Fadholi, perwakilan TPUA, menyatakan bahwa kelompoknya menuntut Jokowi untuk menunjukkan ijazah asli sebagai bukti keabsahan kelulusannya. "Kami meminta Presiden Jokowi memiliki iktikad baik. Jika memang memiliki ijazah asli dari UGM, sebaiknya diperlihatkan kepada publik," ujarnya. Syukri juga mengklaim bahwa Jokowi tidak mampu menunjukkan ijazah tersebut dalam proses hukum sebelumnya.
Amien Rais, yang turut hadir dalam aksi tersebut, menyatakan keprihatinannya atas dugaan penggunaan UGM sebagai "alas keset politik". Ia meyakini bahwa ijazah Jokowi yang beredar di media sosial adalah palsu. "Saya yakin ijazahnya tidak ada. Jika ada, itu adalah ijazah oplosan," tegasnya. Amien menekankan pentingnya kejujuran dalam kasus ini, meskipun ia tidak menuntut hukuman berlebihan bagi Jokowi.
Respons UGM dan Bukti Akademik
UGM telah memberikan klarifikasi sebanyak dua kali terkait keaslian ijazah Jokowi. Pada Oktober 2022, Rektor UGM Prof. Ova Emilia memastikan bahwa Jokowi adalah lulusan Fakultas Kehutanan UGM angkatan 1980 dan dinyatakan lulus pada tahun 1985. "Kami memiliki dokumen yang membuktikan keaslian ijazah beliau," kata Ova.
Klarifikasi kedua dilakukan pada Maret 2025 menyusul tuduhan dari Rismon Hasiholan, yang meragukan keaslian skripsi Jokowi karena penggunaan font Times New Roman. Dekan Fakultas Kehutanan UGM, Sigit Sunarta, menanggapi dengan menyatakan bahwa font tersebut sudah umum digunakan pada era tersebut. "Percetakan di sekitar kampus UGM sudah menyediakan jasa cetak dengan font tersebut," jelasnya.
Wakil Rektor UGM, Prof. Wening Udasmoro, juga menegaskan bahwa UGM memiliki dokumen lengkap yang membuktikan kelulusan Jokowi. "Kami tidak membela pihak mana pun, hanya menjelaskan fakta berdasarkan data yang kami miliki," ujarnya. Wening menambahkan bahwa UGM tidak ingin terlibat dalam polemik media sosial dan tetap berpegang pada bukti akademik yang valid.
Daftar Poin Penting
- Kelompok TPUA menuntut Jokowi menunjukkan ijazah asli.
- Amien Rais menyatakan ijazah Jokowi tidak ada atau palsu.
- UGM telah dua kali memberikan klarifikasi resmi tentang keaslian ijazah Jokowi.
- Dekan Fakultas Kehutanan UGM membantah tuduhan font Times New Roman sebagai bukti pemalsuan.
- Wakil Rektor UGM menegaskan kelulusan Jokowi berdasarkan dokumen resmi kampus.