Stabilitas Pemesanan Hotel via Platform Digital Bertahan di Tengah Kebijakan Penghematan Anggaran
Jakarta – Meskipun pemerintah menerapkan kebijakan penghematan anggaran belanja di seluruh kementerian dan lembaga sejak awal tahun 2025, pemesanan hotel melalui platform digital seperti Tiket.com menunjukkan ketahanan yang signifikan. Gaery Undarsa, Co-Founder dan Chief Marketing Officer (CMO) Tiket.com, mengungkapkan bahwa performa pemesanan akomodasi pada kuartal pertama tahun ini tetap stabil, termasuk selama periode libur Lebaran.
"Secara umum, kami masih melihat pergerakan positif dalam pemesanan hotel, meskipun tidak semua destinasi mengalami tren yang sama," jelas Gaery dalam sebuah diskusi media di Jakarta. Ia menambahkan bahwa dampak kebijakan efisiensi anggaran terhadap industri perhotelan memerlukan waktu lebih lama untuk dapat diukur secara signifikan. Sektor properti, terutama yang bergantung pada belanja pemerintah, diperkirakan akan merasakan efeknya secara bertahap.
Dampak pada Industri Perhotelan
- Penurunan Okupansi Ruang Rapat: Hotel-hotel berbintang yang biasanya mengandalkan acara Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE) dari instansi pemerintah melaporkan penurunan keterisian ruang rapat.
- Perubahan Target Pasar: Beberapa hotel mulai beralih ke segmen wisatawan muda (16–34 tahun) yang cenderung memilih destinasi ramah lingkungan.
- Kekhawatiran Tenaga Kerja: Kebijakan ini berpotensi memengaruhi lapangan pekerjaan, khususnya bagi staf harian di sektor perhotelan.
Gaery menegaskan bahwa Tiket.com tetap berfokus pada dinamika pariwisata, termasuk tren pemesanan akomodasi, meskipun kondisi ekonomi global sedang melambat. "Industri pariwisata akan selalu beradaptasi dengan perubahan kebijakan dan preferensi pasar," tutupnya.