Dugaan Penyimpangan Dana Bantuan Gizi Rp1 Miliar oleh Yayasan di Jakarta Selatan
Jakarta - Sebuah yayasan di wilayah Jakarta Selatan kini menjadi sorotan setelah diduga melakukan penyimpangan dana bantuan program Makan Bergizi Gratis (MBG) senilai hampir Rp1 miliar. Kasus ini bermula dari laporan salah satu mitra pelaksana program yang mengaku tidak menerima pembayaran meski telah menyelesaikan kewajibannya.
Menurut informasi yang diperoleh, yayasan bernama Media Berkat Nusantara (MBN) diduga tidak menyalurkan dana yang seharusnya digunakan untuk operasional dapur umum. Padahal, dana sebesar Rp386,5 juta telah diterima yayasan dari Badan Gizi Nasional (BGN) sebagai penanggung jawab program.
- Berdasarkan keterangan kuasa hukum mitra dapur, kliennya telah menyiapkan lebih dari 65.000 porsi makanan
- Seluruh biaya operasional ditanggung mandiri oleh mitra mulai dari bahan baku hingga tenaga kerja
- Yayasan justru menuding mitra memiliki tunggakan pembayaran Rp45 juta tanpa bukti yang jelas
Total kerugian yang dialami mitra dapur diperkirakan mencapai Rp975,3 juta untuk dua tahap pelaksanaan program. Kasus ini memunculkan pertanyaan serius tentang mekanisme pengawasan penyaluran dana bantuan sosial oleh pemerintah. Pihak terkait mendesak adanya audit menyeluruh terhadap sistem distribusi dana program MBG untuk mencegah penyimpangan serupa di masa depan.