Rangkaian Perayaan Tri Hari Suci 2025 di Yogyakarta: Jadwal dan Makna Ibadah
Yogyakarta – Umat Katolik di Yogyakarta bersiap menyambut Tri Hari Suci, rangkaian perayaan religius yang terdiri dari Kamis Putih, Jumat Agung, dan Paskah pada tahun 2025. Ketiga hari suci ini menjadi puncak perjalanan spiritual umat Kristiani dalam memperingati sengsara, wafat, dan kebangkitan Yesus Kristus.
Makna Spiritual Tri Hari Suci
- Kamis Putih: Memperingati Perjamuan Terakhir Yesus dengan para murid, sekaligus penegasan akan nilai pelayanan dan kasih persaudaraan. Pada hari ini, umat diajak untuk merefleksikan makna Ekaristi dan teladan Yesus dalam membasuh kaki murid-murid-Nya.
- Jumat Agung: Hari penuh duka yang mengingatkan akan pengorbanan Yesus di kayu salib. Umat berpartisipasi dalam ibadat jalan salib dan perenungan akan makna penebusan dosa.
- Paskah: Puncak sukacita dengan kebangkitan Kristus, menandai kemenangan atas maut dan awal harapan baru bagi umat beriman.
Jadwal Ibadah di Gereja-Gereja Yogyakarta
Berikut adalah detail waktu perayaan di sejumlah gereja utama:
- Gereja St. Antonius Kotabaru
- Kamis Putih: 16.30 WIB, 19.00 WIB, 21.30 WIB
- Jumat Agung: Jalan Salib (08.00 WIB), Ibadat Penyaliban (14.00 WIB)
-
Malam Paskah: 20.00 WIB (Ibadat Cahaya)
-
Gereja Hati Kudus Tuhan Yesus (HKTY) Ganjuran
- Kamis Putih: Misa Bahasa Jawa (16.00 WIB)
- Jumat Agung: Misa Gending Jawa (15.00 WIB)
-
Paskah: Meriah dengan misa kebangkitan pukul 10.00 WIB
-
Gereja Keluarga Kudus Banteng
- Sabtu Suci: Ibadat Malam Paskah (20.30 WIB)
-
Minggu Paskah: Misa khusus anak-anak (09.00 WIB)
-
Gereja Kristus Raja Baciro
- Menyediakan ibadat jalan salib pagi hari (09.00 WIB) pada Jumat Agung.
-
Malam Paskah dilaksanakan dalam tiga sesi, termasuk dini hari (05.30 WIB).
-
Gereja St. Maria Assumpta Babarsari
- Menekankan partisipasi kaum muda dalam ibadat jalan salib (07.00 WIB).
- Misa Paskah pagi (07.00 WIB) menjadi momen spesial bagi keluarga.
Setiap gereja menyelenggarakan rangkaian ibadat dengan nuansa lokal, seperti penggunaan Bahasa Jawa dan tradisi Gending, memperkaya makna spiritual bagi jemaat.